Kehadiran Toko Retail Ancam Warung di Desa

Senin 02-08-2021,09:46 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

KALIANDA - Keberadaan warung-warung kecil di pedesaan makin tergerus. Duo spesialis retail kian mendominasi. Semula, toko retail yang menjual berbagai produk itu hanya buka di kelurahan. Tapi makin ke sini, kehadiran dua seteru itu menjadi pesaing di pedesaan.   Contohnya keberadaan Alfamart di Desa Pauh Tanjung Iman, Kecamatan Kalianda. Posisi toko ini cukup strategis karena berada di sekitar kawasan wisata. Tapi posisi itu juga membuat warung-warung kecil yang ada semakin khawatir. Jelas pemasukan warung-warung ini berkurang.   Kebutuhan yang dicari oleh masyarakat lebih lengkap di Alfamart. Hampir semua produk makanan, dan minuman ada di sana. Beda dengan warung yang memiliki stok produk terbatas, dan jauh dari kata lengkap. Tetapi, perlu diketahui jika kehadiran Alfamart, dan Indomaret mengancam warung-warung kecil.   \"Sedikit-besarnya pasti kerasa. Warung-warung seperti kecil inilah yang jadi korban,\" ujar Sil, warga setempat, kepada Radar Lamsel, Minggu (1/8/2021).   Ketua KADIN Kabupaten Lampung Selatan, Budiman Dabo, menilai kehadiran toko retail di tengah masyarakat menandakan adanya persaingan bebas. Menurut Budiman, Alfamart, dan juga Indomaret memang membuka peluang bagi masyarakat untuk menanamkan sahamnya bersifat franchisr melalui sebuah toko.   Tapi pada kenyataannya, masyarakat banyak yang belum membeli saham. Persoalan ini ditengarai pengetahuan masyarakat yang masih minim akan hal tersebut. Di sisi lain, penanaman saham yang bermodal hanya dimiliki kalangan tertentu. Kabupaten Lampung Selatan, kata Budiman, memang agak gagal mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) di bedang retail.   \"Seharusnya pengambilan kebijakan lebih menyadari itu. Pada level itu rakyat biasa, mereka terkena dampaknya. Sedangkan bisnis kalangan tertentu punya modal,\" katanya.   Lebih lanjut, Budiman menilai kalau UMKM juga jalan di tempat karena terimbas pandemi Covid-19. Supaya ekonomi kuat, pemerintah harus lebih jeli lagi. Jangan sampai masyarakat kecil jadi korban. Budiman mengatakan evaluasi terhadap izin untuk mendirikan toko retail patut ditelaah lagi demi kebaikan bersama.   \"Ada wilayah yang beberapa toko sudah masuk, ada yang juga yang tidak masuk sama sekali. Itu semua kembali kepada pemerintah,\" katanya.   Memang bagus jika ada Alfamart maupun Indomaret, tapi pemerintah sepertinya perlu mengevaluasi jika ada izin terbaru untuk membangun sebuah tokok retail. Jangan sampai kehadiran yang memberi kelengkapan malah membuat masyarakat murung karena keuntungan \'sedikit\' dari warungnya yang berkurang. (rnd)

Tags :
Kategori :

Terkait