GEDONGTATAAN - Badan Amil Zakat Nasional (Banznas) Pesawaran menargetkan sebesar Rp 5,5 miliar zakat terkumpul pada tahun 2021 ini. Dan hingga saat ini pengumpulan zakat sudah mencapai Rp 2,7 miliar.
Hal itu dikatakan Ketua Baznas Pesawaran Abdul Hamid saat penyerahan santunan dhuafa semester I melalui Program Bedah Rumah Layak Sehat (Berkat) dan Beras Sedekah (Berkah) dan Benah Rumah di Saung D\'Junjungan Desa Suka Banjar pada Selasa (17/8) lalu.
\"Pada semester satu ini yang akan kita realisasikan sebesar Rp 737 juta rupiah dengan sasaran 2516 Mustahik penerima Berkah, dan 17 Berkat. Dan untuk penyerahan simbolis 1 Mustahik benah rumah dan dua berkat tahun 2021. Dan dari target Rp 5,5 miliar tahun ini, saat ini sudah terkumpul Rp 2,734 miliar,\" ungkap Abdul Hamid saat menyampaikan laporannya.
Ditambahkan Wakil ketua I Baznas Provinsi Lampung Iskandar Zulkarnain yang mengatakan bahwa Baznas Pesawaran dapat menjadi contoh dan teladan bagi Baznas di kabupaten/kota di Lampung.
\"Ini uang umat harus diserahkan kepada umat. Dibawah komando Bupati Pesawaran, Baznas Pesawaran merupakan Baznas terbaik di Lampung. Selain itu Baznas Provinsi juga akan membantu kelompok UMKM yang terdampak covid-19,\" ucapnya.
Sementara, Kasi Monitoring dan Evaluasi Lembaga Zakat mewakili Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama RI, Mukti mengapresiasi gerakan masyarakat berbasis ZIS dan saat ini diserahkan kepada yang berhak menerima.
\"Pandemi pada hakikatnya mengajarkan memperkokoh pondasi sosial. Terlebih saat ini kita tengah merayakan HUT RI Ke-76. Kami Kementerian Agama memberikan penghargaan yang tinggi kepada Bupati Pesawaran sebagai Kepala Daerah yang aktif mendukung Baznas Pesawaran. Kami juga berikan penghargaan kepada Baznas Pesawaran sebagai operator sistem pengawasan zakat terpadu dengan katagori sangat aktif. Dan sebagai lembaga pengelola zakat patuh syariah,\" jelasnya.
Sementara itu, Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona mengaskan bahwa Baznas Pesawaran kedepan harus tetap besar dan berkibar. Dimana terdapat sekitar 4000 ASN, ada 2000 tenaga honor di Pesawaran. Dan itulah potensi di Pesawaran untuk zakat agar terkumpul dengan baik.
\"Awalnya saya sempat didemo, karena \"motongi\" gaji PNS untuk zakat. Mudah saja, gak usah diperdebatkan, dalam ajaran Islam, baik di Al Quran dan Hadis ada dalilnya. Kalau tidak mau bayar zakat, silahkan ASN pindah. Alhamdulillah kini program Baznas sangat bermanfaat bagi masyarakat yang berhak menerimanya,\" tegasnya.
Kedepan, lanjut Dendi, selain program Bedah Rumah Layak Sehat (Berkat) dan Beras Sedekah (Berkah) dan Benah Rumah akan melaunching e-ZIS. Tidak hanya di lingkungan pemerintah daerah, kesadaran tentang akan pentingnya zakat, infaq maupun sedekah juga hingga ke desa
\"Kita mencari pahala disini, dan kedepan kita akan terapkan e-ZIS bekerja sama dengan Bank,\" pungkasnya. (esn)