KALIANDA - Sat Reskrim Polres Lamsel melaksanakan rekonstruksi adegan pembunuhan di indekos Desa Kedaton, Kecamatan Kalianda, Rabu (25/8/2021). Rekonstruksi yang merekam kejadian dari awal, hingga akhir itu berlangsung cukup lama. Totalnya ada 40 adegan. Pelaku yang bernama Riyansyah, memang datang sendiri ke indekos yang disewa oleh Noni Apriani alias Serly. Kedatangan pemuda asal Kabupaten Lampung Timur ke indekos memang untuk berkencan dengan korban. Merasa tidak mendapat respons yang enak, pelaku akhirnya berhasrat membunuh korban. Motif pelaku yang tega melakukan pembunuhan karena kesal terhadap korban yang tidak mau melanjutkan hubungan badan. Tak sampai di situ, korban bahkan berani mengusir tersangka dari kamarnya. Padahal sebelumnya, mereka berdua sudah sepakat melakukan hubungan terlarang itu karena sudah deal melalui open BO. Korban dibunuh oleh tersangka dengan menggunakan sebilah senjata tajam jenis pisau dapur. Senjata tajam itu memang sudah disimpan tersangka di dalam tas yang dibawanya.Setelah korban meninggal dunia, tersangka mengambil dua unit handphone dan satu unit sepeda motor milik korban, lalu melarikan diri ke Lamtim. \"Kurang lebih ceritanya seperti itu, lalu pelaku kabur ke Lamtim,\" ujar Kasat Reskrim Polres Lamsel, AKP. Enrico D. Sidauruk, S.IK saat dihubungi Radar Lamsel. Sat Reskrim tidak sendirian. Saat rekonstruksi, unit spesialis kejahatan ini didampingi Jaksa dari Kejaksaan Negeri Lampung Selatan. Berdasarkan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan, kata Enrico, penyidik menganggap perlu diadakannya rekonstruksi untuk memberikan gambaran tentang terjadinya suatu peristiwa pidana pembunuhan. \"Dengan memperagakan kembali cara tersangka melakukan perbuatannya dari awal hingga akhir/meninggalkan TKP,\" katanya. (rnd)
’Indekos Berdarah’ Sajikan 40 Adegan
Kamis 26-08-2021,10:44 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :