Pernah Benci dengan Polisi, Kini Lulusan Terbaik Akpol Angkatan 47

Senin 11-07-2016,04:56 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

Publik mungkin belum semua tahu jika Nahal Rizaq merupakan putera daerah yang dilahirkan di Kota Kalianda. Penyandang gelar adhi makayasa 2016 pada institusi Polri ini justru pernah benci dengan polisi. Berikut hasil wawancara Radar Lamsel dengan Nahal Rizaq saat merayakan lebaran dikampung halaman. Laporan Idho Mai Saputra, KALIANDA SUASANA lebaran Idul Fitri 1437 hijriah begitu terasa di Kota Kalianda pada Kamis (7/7). Warga kota juga terlihat sibuk berlalu lalang untuk saling bermaafan meski dihari kedua lebaran. Tak terkecuali di Gg. Pahlawan, Lingkungan Karang Agung, Kelurahan Way Urang, Kecamatan Kalianda, tempat kediaman orang tua Nahal Rizaq. Bahkan lebaran tahun ini terasa sangat berbeda dirumah pensiunan pejabat Lampung Selatan itu. Berita tentang Nahal Rizaq yang merupakan anak Drs. H. Azhari Alamsyah, MM dan (Alm) Rofiah, S.Pd yang menjadi lulusan terbaik Akpol angkatan 47 sudah tersiar sebelum lebaran seantero negeri. Tak heran jika warga dilingkungan itu berdatangan tak hanya sekedar untuk bersilaturahmi dan saling bermaafan saat lebaran. Ya, Nahal Rizaq menyandang predikat lulusan terbaik taruna Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan ke-47 Tahun 2016. Bungsu dari enam bersaudara ini berhasil merampungkan pendidikannya di Detasemen Satryo Pambudi Luhur, Semarang, Jawa Tengah dengan IPK 3,56 dengan predikat cumlaude. Rencananya pelantikan penyandang Adi Makayasa (sebutan gelar lulusan terbaik’red) akan langsung dipimpin Presiden RI Joko Widodo di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Rabu (27/10) mendatang. Saat ditemui Radar Lamsel Nahal Rizaq mengaku sangat bersyukur atas prestasi yang mampu diraihnya. Hal itu, kata dia, merupakan do’a dari keluarga dan kerabat yang terus memberikan motifasi kepada dirinya. “Saya tidak pernah bermimpi seperti sekarang ini. Semua berkat do’a orang banyak. Pertama keluarga dan teman serta para kerabat. Selain itu setiap bertemu dengan orang saya selalu meminta doa untuk kelancaran selama pendidikan,” ucap Nahal. Ditengah-tengah ramainya suasana lebaran dikediamannya, Nahal banyak berbincang dengan Radar Lamsel. Utamanya dalam proses pendidikannya hingga membawa dirinya menjadi lulusan terbaik Akpol. Menurutnya dia dahulu tidak pernah mencita-citakan menjadi polisi. Sebab, menurutnya profesi polisi merupakan hal yang sangat dibencinya. Terlebih saat waktu kecil dia selalu ditakut-takuti terhadap sosok polisi apabila melawan orang tua. “Waktu kecil jika saya nakal pasti orang tua menakuti saya akan memanggil polisi atau dokter. Itu yang buat saya benci dan tidak pernah bercita-cita menjadi polisi maupun dokter. Anggapan saya dua profesi itu sangat mengerikan,”kenang Nahal. (bersambung)

Tags :
Kategori :

Terkait