SMAN 1 Kalianda Gagas Buku Ontologi

Senin 27-09-2021,08:56 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

KALIANDA - SMA Negeri 1 Kalianda menggelar bimbingan teknis (bimtek) wisata literasi. Kegiatan ini melibatkan 70 siswa, 12 guru, dan kepala sekolah. Mereka akan bahu membahu dalam mengembangkan literasi, serta penulisan sebuah buku yang nanti akan diterbitkan oleh Guru Motivator Literasi (GML) Pusat. Riswo, S.E.,M.Si yang merupakan salah satu guru SMAN 1 Kalianda ditunjuk sebagai penanggung awab kegiatan. Riswo memang tepat mengisi posisi itu karena berhasil terpilih sebagai salah satu Guru Motivator Literasi (GML) Indonesia dari 1.000 guru yang lolos seleksi yang diadakan oleh GML (Guru Motivator Literasi) pusat baru-baru ini. Lolosnya Riswo sebagai Guru Motivator Indonesia otomatis membawa SMAN 1 Kalianda sebagai salah satu sekolah literasi nasional. Riswo pun menjelaskan tujuan kegiatan tersebut diberi nama Wisata Literasi Siswa (WLS), Wisata Literasi Guru (WLG) dan Wisata Literasi Kepala Sekolah (WLK) tersebut. Kegiatan literasi ini merupakan pelatihan supaya dapat membimbing siswa membuat karya puisi, dan pantun yang nantinya akan dibukukan dan diterbitkan. Sedangkan guru dan kepala sekolah memiliki tugas yang lebih berat karena harus menulis artikel yang nantinya juga akan diterbitkan. \"Setelah itu, karya mereka akan diikutkan lomba ke tingkat nasional,\" ujar Riswo kepada Radar Lamsel, Sabtu (25/9/2021). Setelah diterbitkan oleh pusat, buku hasil tulisan akan didistribusikan ke siswa, dan tentunya juga sekolah-sekolah yang membutuhkan. Riswo meyakini penulisan pantun, serta artikel akan membuahkan hasil yang bagus. Sebab, siswa, dan dewan guru yang terlibat memang memiliki kehematan dalam menulis. Kepala SMA Negeri 1 Kalianda, Darmiyati, M.Pd mengamini jika awal mula kegiatan bimtek itu dilaksanakan setelah Riswo terpilih sebagai salah satu guru motivator, yang kemudian mengangkat status sekolah menjadi sekolah literasi nasional. Darmiyati menilai kegiatan ini sangat bagus karena siswa, guru, dan kepala sekolah bisa terjun langsung pengembangan literasi. \"Melalui pelatihan menulis, lalu menghasilkan karya yang dilombakan di tingkat nasional. Nanti kita juga akan menerbitkan buku ontologi,\" katanya. (rnd)

Tags :
Kategori :

Terkait