KALIANDA – Kesenian bernuansa islami masih terus eksis di Lampung Selatan. Perkembangan zaman tak membuat kesenian macam hadroh dan qasidah pupus begitu saja. Ini dibuktikan oleh Grup kesenian hadroh dan qasidah Assa’adah Desa Sukamaju, Kecamatan Sidomulyo yang berupaya untuk terus mengembangkan kesenian tradisi yang bernuansa islami. Meski masih terbilang baru, namun grup hadroh dan qasidah Assa’adah Sukamaju yang beranggotakan kaum perempuan ini, sudah berani tampil dalam setiap even perlombaan baik ditingkat desa, kecamatan maupun kabupaten. Ketua Grup hadroh dan qasidah Assa’adah Sukamaju, Susmara Dewi menuturkan, ia bersama anggotanya terus berupaya untuk mengembangkan kesenian tradisi bernuansa islami tersebut agar tidak punah, seiring berkembangnya kesenian modern saat ini. “Meski grup kami ini tidak ada yang memodali baik untuk kostum maupun peralatan rebana, kami tetap bertekad untuk bisa eksis mengembangkan kesenian hadroh dan qosidah ini,” ujar Susmara Dewi, kepada Radar Lamsel di Kalianda, Selasa (28/9) kemarin. Dia menuturkan, grup hadroh dan qasidah yang dipimpinnya memiliki strategi dalam mempertahankan eksistensinya yaitu dengan menjadwalkan latihan rutin selama tiga kali dalama satu minggu. Itu dilakukan agar para personil terbiasa dan hapal dalam memainkan lagu-lagu yang akan dipentaskan. “Kami minta do’a nya ya bang, saat ini kami sedang mengikuti lomba shalawat hadrah dan qasidah secara online yang digelar oleh pihak MWC NU Sidomulyo. Bantu like nya ya bang,” kata Susmara Dewi. (Iwn)
Grup Hadroh-Qasidah Assa’adah Jaga Eksistensi
Rabu 29-09-2021,09:03 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :