GEDONGTATAAN - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pesawaran akan melakukan swab rapid antigen secara berkala terhadap guru dan siswa saat proses belajar mengajar secara tatap muka yang saat ini sudah dimulai di beberapa satuan pendidikan.
Kepala Disdikbud Pesawaran Anca Martha Utama menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan swab rapid antigen secara berkala di sejumlah sekolah di Pesawaran. Untuk itu, pihaknya juga meminta peran aktif dari sekolah dan UPT Puskesmas di masing-masing wilayah untuk saling berkoordinasi.
\"Hal ini untuk memastikan para pelajar dan tenaga pendidik tidak terpapar covid-19, untuk itu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bersama Dinas Kesehatan akan melakukan swab rapid antigen secara berkala,\" ujar Anca saat meninjau langsung swab rapid antigen secara random di SMP 2 Pesawaran Desa Hanura, Kecamatan Teluk Pandan, Senin (27/9).
Anca menyampaikan, swab rapid antigen ini sebagai tolak ukur evaluasi pertemuan tatap muka yang sudah berjalan sekitar dua minggu ini.
\"Ini (Rapid Antigen,red) sebagai tolak ukur evaluasi pertemuan tatap muka yang sudah berjalan sekitar dua minggu. Sejuah mana persiapan sekolah, murid dan guru dalam menerapkan protokol kesehatan,\" tuturnya.
Selain rapid antigen, lanjut Anca, saat ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan masih concern melaksanakan vaksinasi bagi tenaga pendidik dan siswa. Dimana, untuk saat ini cakupan vaksinasi tenaga pendidik harus mencapai 100 persen.
\"Untuk mengejar target vaksinasi kita selalu berupaya meminta vaksin. Paling tidak seluruh tenaga pendidik harus 100 persen. Selanjutnya siswa dari usia 12 sampai 18 tahun,\" jelasnya
Diakui mantan Kepala Dinas Pertanian Pesawaran ini, dari hasil sidak di sekitar 7 sekolah di wilayah pesisir, masih terdapat sekolah yang belum care terhadap disiplin protokol kesehatan.
\"Masih ada juga sekolah yang kurang care terhadap kondisi sekolahnya terkait prokes, ada dua sekolah. Dan saya minta agar sekolah benar benar memperhatikan disiplin prokes,\" pungkasnya. (esn)