KALIANDA – Janji politik Bupati Lampung Selatan H. Zainudin Hasan kembali dipenuhi kepada publik. Ini yang berkaitan dengan uang sogokan para pejabat untuk menduduki sebuah jabatan. Bupati Lampung Selatan H. Zainudin Hasan menggaransi pengisian pejabat pada jabatan struktural dilingkungan Pemkab Lampung Selatan bebas dari uang suap atau sogokan. Siapapun pejabatnya tak perlu mengeluarkan uang untuk menduduki jabatan paling strategis sekali pun. Penegasan ini disampaikan Zainudin Hasan dihadapan ratusan pejabat eselon II, III dan IV dilingkungan Pemkab Lamsel dalam rakor bersama di aula Krakatau Kantor Bupati Lamsel, Selasa (12/7). Untuk itu Zainudin mengingatkan kepada para aparatur sipil negara (ASN) untuk tidak mudah percaya soal kabar burung yang beredar terkait pemberian imbalan untuk mendapatkan jabatan. Terlebih isu mengenai mahar untuk mendapatkan jabatan merebak belakangan ini. Bahkan, isu itu mengatasnamakan orang dekat bupati. “Banyak sekali informasi itu saya dengar di luar sana. Bahkan, sudah merambah ke kecamatan-kecamatan. Mengatasnamakan Bupati, meminta imbalan sejumlah uang untuk menduduki jabatan. Saya ingatkan, jangan mudah percaya,” ingat Zainudin. Orang nomor satu di Kabupaten berjuluk Khagom Mufakat ini menambahkan, rakor bersama seluruh jajaran pegawai ini juga bertujuan untuk mengingatkan dan menyampaikan informasi agar para pegawai ASN tidak terjerumus dalam isu tersebut. Sebab, menurut Zainudin, informasi mengenai isu itu tidak hanya sebatas kabar burung. Sebab, boleh jadi ada pihak yang memanfaatkan momen untuk mencari keuntungan pribadi. Dia mendapatkan informasi tersebut dari sumber-sumber yang dapat dia terpercaya. “Informasi-informasi ini semuanya dapat saya percaya. Karena, datangnya memang dari orang-orang yang saya percaya. Seperti Ketua STAIS Yasba yang menanyakan saya soal ini. Tentu saja ini sangat berbahaya. Apalagi menjelang Bulan Agustus,”imbuhnya. Adik Ketua MPR-RI H. Zulkifli Hasan ini mengatakan para pejabat cukup menunjukan integritas, loyalitas dan dedikasi untuk memajukan Kabupaten Lamsel jika ingin menduduki jabatan. Termasuk bersemangat, tanggungjawab dan disiplin,” tegas Zainudin. Tak hanya itu Zainudin juga menegaskan rolling pejabat juga tidak akan dilakukan dalam waktu dekat. Evaluasi terhadap pejabat dilakukan setidaknya dalam satu atau dua tahun anggaran. “Saya juga tidak mau setiap tiga bulan sekali rolling pejabat. Kalau bisa dua tahun atau bahkan lima tahun sama saya tidak diganti. Tetapi harus menunjukan peforma kinerja yang bagus untuk membangun daerah,” pungkasnya. (idh)
Zainudin Garansi jadi Pejabat tak Perlu Menyogok
Rabu 13-07-2016,00:24 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :