RAJABASA – Perairan diselat sunda tengah tak bersahabat. Kondisi cuaca yang tak menentu menjadi pemicunya. Alasan ini membuat sejumlah nelayan di Desa Waymuli, Kecamatan Rajabasa memilih beristirahat untuk melaut. Pantauan Radar Lamsel sejumlah nelayan menambatkan kapal-kapal tangkapnya ditepi pantai desa. Mereka nampak disibukkan dengan aktivitas tambahan seperti berjualan ikan dan memperbaiki sejumlah kerusakan ringan kapal. Termasuk memperbaiki jaring tangkap. Iwan (40) adalah salah satu nelayan yang memilih untuk tidak melaut karena kondisi cuaca yang tak menentu. “Iya, mas. Kadang-kadang hujan, kadang juga panas. Tidak stabil,” terang dia kepada Radar Lamsel, Rabu (13/7). Menurut dia kondisi cuaca yang tidak menentu akan mempengaruhi hasil tangkapan ikan dilaut. Terlebih perahu nelayan yang digunakan berkapasitas kecil. Dia juga mengatakan aktivitasnya beristirahat tak ingin berspekulasi. Sebab, untuk melaut setidaknya membutuhkan biaya operasional sebesar Rp 500 ribu. “Jika hasil tangkapan belum bisa ditarget, kami tidak berani berspekulasi,” ujarnya. Dia mengaku masih akan melihat kondisi cuaca dalam satu dua hari kedepan. Jika kondisi cuaca kembali normal dia siap untuk melaut. “Kalau sekarang dipaksakan khawatir tidak maksimal. Bisa-bisa tekor,” ujarnya. Karena hal itu dia memanfaatkan waktu istirahat melaut untuk berjualan ikan dipinggir jalan. Ikan yang dijual didapat dari hasil mengikuti lelang di Tempat Pelelangan Ikan Rajabasa. “Saya beli dari TPI. Lumayan buat tambah-tambah,” pungkas dia. (Cw1)
Cuaca Tak Menentu, Nelayan Rajabasa tak Melaut
Kamis 14-07-2016,00:16 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :