GEDONGTATAAN - Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona meminta kepada seluruh jajaran BUMD yang ada di Kabupaten Pesawaran agar mampu membuat terobosan-terobosan baru yang inovatif. Sehingga mampu membawa perusahaan daerah menjadi lebih kompetitif, lebih produktif serta mampu memberikan kontribusi dalam mendukung peningkatan pendapatan Daerah guna pembangunan Perekonomian di Kabupaten Pesawaran.
\"Saya juga berharap, kita semua senantiasa memiliki tekad yang kuat, disiplin, kejujuran, provesionalitas dan semangat kerja keras, untuk terus mengembangkan perusahaan dengan menerapkan strategi-strategi dan perencanaan yang baik,\" ungkap Asisten II Bidang Perekonomian Dan Pembangunan, Marzuki saat bacakan sambutan tertulis Bupati Pesawaran pada Pelatihan Peningkatan Sumber Daya Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di aula Regency Hotel, Pringsewu, Rabu (27/10).
Dikatakan, beberapa strategi dan perencanaan tersebut diantaranya
melakukan tatakelola dan manajemen perusahaan yang baik untuk meminimalkan resiko yang bisa memberikan kerugian bagi perusahaan; Skenario pengembangan perusahaan disusun berdasarkan faktor-faktor kunci yang berpengaruh pada pengembangan daya saing perusahaan; Penyusunan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan yang ditunjukan pada investasi strategis dan pengembangan usaha yang memiliki prospek baik. Kemudian meminimalkan biaya operasi yang tidak efisien untuk mengontrol kualitas, dan lebih memprioritaskan usaha-usaha yang produktif.
\"Serta mendorong manajemen perusahaan untuk bisa lebih berkembang dan mampu menghadapi perkembangan kondisi persaingan usaha yang semakin komplek,\" jelasnya.
Sementara Kepala Bagian Pengembangan Perekonomian, Merni Litayanthi menambahkan tujuan dilaksanakan pelatihan tersebut untuk menambah wawasan dan pengetahuan pegawai BUMD tentang regulasi tentang BUMD.
\"Pelatihan ini juga diharapkan agar para peserta mampu meningkatkan pengetahuan tentang perencanaan bisnis BUMD,\" ujarnya.
Diketahui, kegiatan pelatihan diikuti oleh BUMD Aneka Usaha Laba Jaya, Usaha umum daerah air minum pesawaran dan peserta lainnya. Dengan menghadirkan nara sumber dari Biro Ekonomi pemerintah provinsi Lampung dan akademisi Universitas Lampung. (red)