RAJABASA – Cuaca diperairan selat sunda tengah tak bersahabat. Puluhan nelayan di Desa Waymuli Kecamatan Rajabasa menghentikan aktivitasnya untuk melaut. Tetapi tidak bagi kapal-kapal yang menyediakan jasa penyebrangan Dermaga Canti ke Dermaga Desa Tejang Pulau Sebesi. Pantauan Radar Lamsel, aktivitas pelayanan tetap dilakukan dipelabuhan ini. Kapal-kapal tradisional itu tetap mengangkut penumpang maupun kendaraan dari Canti menuju Sebesi dan sebaliknya. Arif (25) salah seorang anak buah kapal (ABK) penyebrangan Canti – Sebesi mengungkapkan kondisi cuaca yang tak menentu tak menjadi masalah penyebrangan. “Jika cuaca tak masalah. Kecuali ombak besar dan angin kencang. Kami pastikan akan meliburkan diri,” ungkap Arif kepada Radar Lamsel, Kamis (14/7). Sejauh ini, kata dia, aktivitas penyebrangan dipelabuhan ini tetap normal. Pada hari biasa, kata dia, sedikitnya ada 7 sampai 8 kapal yang beroperasi. Namun saat ini hanya ada 4 kapal yang beroperasi melayani penyeberangan. “Kalau normal bisa 8 kapal, tapi karena cuaca begini jadi hanya 4 kapal yang menyeberang,” tambah Arif. Soal pendapatan, Arif mengatakan penghasilan tergantung dari berapa banyaknya penumpang, hasil bumi dan kendaraan yang akan menyeberang. Jika cuaca seperti ini dia hanya mendapatkan upah bersih sebesar Rp100.000. Namun bila dibandingkan dengan cuaca yang normal, dia mengaku bisa mendapatkan uang sampai Rp200.0000 perhari. “Alhamdulillah, mas. Meski berkurang tetap dapat upah,” ungkapnya. Kendati demikian ia berharap cuaca bisa segera normal. Agar aktivitas di pelabuhan Dermaga Canti bisa berjalan normal seperti hari-hari biasanya. (Cw1)
Cuaca tak Menentu, Penyebrangan Dermaga Canti Normal
Kamis 14-07-2016,23:17 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :