JATIAGUNG - Institut Teknologi Sumatera (ITERA) resmi mencanangkan secara internal pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju wilayah bebas dari korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih dan melayani (WBBM), Kamis, 28 Oktober 2021. Dalam kegiatan tersebut juga turut ditetapkan Hari Disiplin ITERA. Pencanangan dilakukan langsung oleh Rektor ITERA Prof. Dr.-Ing. Drs. Ir. Mitra Djamal, IPU., secara hybird atau campuran pertemuan langsung dan dalam jaringan. Turut hadir, Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan ITERA Prof. Dr. Sukrasno, M.S., Kepala Biro Perencanaan, Umum dan Akademik drh. Sri Sulistiawati, dan seluruh dosen dan tenaga kependidikan ITERA. Rektor ITERA, Prof. Dr.-Ing.Drs. Ir. Mitra Djamal, IPU., dalam sambutan menyampaikan pencanangan zona integritas ITERA merupakan bagian dari upaya reformasi birokrasi di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi yang menaungi ITERA. Selain itu juga untuk melakukan penataan sistem penyelenggaraan organisasi yang baik, efektif, dan efisien dalam mewujudkan good governance dan clean government di ITERA. Dengan adanya pencanangan zona integritas ITERA, diharapkan tercipta budaya baru yang menambah kualitas pelayanan, serta meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja baik secara organisasi pegawai, dosen, dan tendik di lingkungan ITERA. Sehingga ITERA dapat melayani masyarakat secara cepat, tepat dan profesional. “Saya menginstruksikan kepada seluruh pegawai, untuk mendukung pembangunan Zona Integritas ITERA agar dapat terwujudnya organisasi yang bersih dari korupsi dan memberikan pelayanan yang terbaik baik untuk pengguna internal, juga eksternal yaitu mahasiswa, orang tua, instansi pemerintahan, dan mitra ITERA lainnya,” ujar Rektor ITERA. Sementara Ketua Tim Reformasi Birokrasi ITERA, drh. Sri Sulistiawati, M.M., dalam laporan menyampaikan sebelum mencanangkan pembangunan ZI ITERA, telah dibentuk tim Reformasi Birokrasi ITERA. Tim tersebut yang akan mengawal enam bidang area pengungkit perubaha yaitu bidang manajemen perubahan, tata laksana, manajemen SDM, akuntabilitas, pengawasan, dan pelayanan publik. Keenam bidang tersebut memiliki tujuan spesifik yang berbeda. Tim Reformasi Birokrasi ITERA bertugas merumuskan reformasi birokrasi pada enam area pengungkit tersebut, dengan melakukan sosialisasi, koordinasi, dan internalisasi kepada seluruh unit kerja dan pegawai ITERA. Serta melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan program reformasi birokrasi ITERA. “Kami harap dapat tercapainya sasaran reformasi birokrasi, diantaranya birokrasi yang bersih dan akuntabel, birokrasi yang dapat diandalkan, dan pelayanan publik yang prima,” ujar Sri Sulistiawati. Selain itu, Ketua Tim Reformasi Birokrasi ITERA juga menyampaikan bahwa ITERA telah membentuk Pusat Pelayanan Informasi Publik ITERA, yang selama ini melayani keterbukaan informasi publik kepada masyarakat. Serta membuka ruang kepada seluruh masyarakat untuk melakukan pelaporan apabila mendapati keberatan atas informasi publik dan mendapati penyalahgunaan wewenang jabatan di ITERA. Dalam kegiatan tersebut turut dilakukan penandatanganan pakta integritas oleh perwakilan pegawai ITERA, mulai dari Rektor, dan Wakil Rektor, Kepala Biro Perencanaan, Umum dan Akademik, Ketua Lembaga Penjaminan Mutu, Ketua Satuan Pengawas internal ITERA, dan Ketua Komisi Disiplin. Pencanangan Internal pembangunan zona integritas ITERA dan penetapan Hari Disiplin ITERA ditandai dengan penekanan sirine, dan ikrar pencanangan yang langsung disampaikan oleh Rektor ITERA. (gie/rls)
Canangkan Pembangunan Zona Integritas dan Hari Disiplin
Jumat 29-10-2021,09:12 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :