Menunggak Kredit Mobil, Guru SD Palas Dianiaya Debt Collector

Senin 18-07-2016,08:52 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

KALIANDA – Gara-gara menunggak tagihan kredit mobil, seorang guru Sekolah Dasar (SD) di wilayah Kecamatan Palas, Lampung Selatan dianiaya oleh sejumlah pria yang diduga merupakan debt collector dari salah satu leasing kendaraan mobil di Bandar Lampung. Peristiwa itu tejadi di halaman parkir Rumah Sakit Pertamina Malahayati, Bandar Lampung, pada Selasa (12/7) lalu, saat korban, Eka (30) warga Desa Pasemah Kecamatan Palas, tengah mengantarkan orang tuanya untuk check-up di rumah sakit tersebut. Atas kejadian itu, korban pun mengalami luka cakar di bagian wajah, jari manis, serta luka bakar dibagian bibir atas akibat sundutan api rokok pelaku. Eka, menceritakan, kejadian itu terjadi saat dirinya mengantar orang tuanya untuk check-up kesehatan di Rumah Sakit Pertamina Malahayati, Bandar Lampung. Dikarenakan jam periksa masih lama, maka ia pun berniat untuk menunggu di mobil sedangkan orang tuanya menunggu di ruang tunggu rumah sakit. \"Saya baru masuk mobil lalu menghidupakan mesin tiba-tiba datang seorang pria berbadan tegap dan bertanya kepada saya sambil memegang tangan saya. Saat itu dia bertanya identitas saya, belum juga saya jawab dia langsung mencabut kunci mobil saya. Ya, kaget dong mas,” kata dia kepada Radar Lamsel yang berkeluh kesah ke Graha Pena Lamsel, Jum’at (15/7). Saat itu Eka merasa jiwanya terancam. Dia lantas berteriak meminta pertolongan orang-orang yang ada di sekitar lokasi parkir, sambil berupaya merebut kunci kontak mobil yang sudah dipegang oleh pelaku. Lalu, lanjut Eka, disitulah terjadi penganiayaan terhadap dirinya. \"Karena mendengar saya berteriak, datang lagi dua orang laki-laki yang juga tidak saya kenal. Bukanya membantu saya, mereka malah turut serta menganiya. Badan saya dipegangi, mendorong hingga saya terjatuh. Ada juga yang menampar lalu menyundutkan api rokoknya ke bibir saya. Ada Satpam yang datang, tetapi diam saja, karena dikira kami ribut antar keluarga,\"tuturnya. Akibat kejadian itu, korbanpun langsung lemas tak berdaya dan akhirnya dilarikan ke bagian Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Pertamina untuk mendapatkan perawatan tanpa memikirkan lagi mobil yang sudah dibawa oleh para pelaku penganiayaan. \"Saya tidak lagi memikirkan mobil. Dalam benak saja saya berucap apakah kejadian yang saya alami ini ada kaitannya dengan kredit mobil, sebab selama ini saya tidak tahu menahu soal angsuran mobil, karena yang membayar suami saya,\" ungkapnya. Di ruang UGD, korban pun langsung meminta visum, namun pihak rumah sakit menolak dengan alasan, untuk mlekukan tindakan visum harus ada surat laporan dari pihak kepolisian. \"Karena diminta surat laporan polisi, sayapun langsung diantar oleh petugas rumah sakit ke Polsek Tanjung Karang untuk melaporkan kejadian yang saya alami ini,\" ungkapnya. Sementara itu, Bahami (45), suami korban mengatakan, ia secara pribadi menyesalkan atas perlakukan para debt collector kepada istrinya. Ia pun mengakui kalau selama ini memang telah menunggak angsuran mobil selama kurang lebih 7 bulan pada leasing ACC Bandar Lampung. \"Saya akui kalau saya ada tunggakan angsuran mobil pada leasing ACC, tetapi saya sudah menyampaikan bahwa siap membayar tunggakan tersebut setelah saya menjual aset usaha yang saya miliki. Selama ini lancar mas, tetapi setalah usaha minyak saya macet, maka angsuran mobil pun ikut macet. Meski demikian, saya tetap akan bayar, ya kan namanya hutang, tapi saya minta bersabar, bukanya malah menganiaya istri saya. Silahkan saja mobil di ambil tapi jangan berbuat kasar dong,\" sesal anggota Satpol PP yang bertugas di Kantor Kecamatan Palas ini. Dengan adanya peristiwa tersebut, Bahami meminta kepada petugas Polsek Tanjungkarang Barat tempat istrinya melaporkan kejadian itu, agar kasus ini dapat segera ditindaklanjuti. Sebab ini murni kasus penganiayaan. \"Saya minta polisi dapat menindaklanjuti kasus ini, sebab sudah lima hari dari melapor, sampai hari ini kami belum diberikan informasi perkembangannya,\" pungkasnya. (iwn)

Tags :
Kategori :

Terkait

Terpopuler

Rabu 27-11-2024,23:07 WIB

Dua Pejabat Kacang Lupa Kulit