SRAGI – Banjir Rob yang melanda kawasan Dusun Kualajaya, Desa Bandar Agung, Kecamatan Sragi tak hanya merendam kawasan pemukiman masyarakat saja. Namun, masyarakat Dusun Kualajaya yang memiliki pekerjaan sebagai petani tambak juga terancam mengalami kerugian akibat banjir yang disebabkan pasang air laut ini. Anggota Desa Tangguh Bencana (Destana) Desa Bandar Agung, Devli, menuturkan setidaknya dalam banjir rob gelombang kedua ini mengancam sekitar 20 hektar tambak udang yang terendam banjir. “Sekitar 20 sampai 30 hektar lahan tambak yang bakal terancam terendam banjir rob. Sebab untuk hari ini dilahan tambak tersebut sudah terlihat peningkatan air. Rob sudah masuk tambak,” kata Devli memberikan keterangan kepada Radar Lamsel, Kamis (18/11). Tak hanya di Dusun Kualajaya saja, sambung Devli, puluhan hektar tambak di Dusun Sumber Jaya juga kembali terancam terendam banjir. Devli mengatakan di dusun itu justru wilayahnya lebih luas. Bahkan di sana ada sekitar 40 hektar tambak yang berada di luar tanggul yang bakal terendam banjir rob. Hal senada juga diutarakan oleh Sudarto (45). Anggota Kampung Siaga Bencana (KSB) Desa Bandar Agung ini juga mengamini kalau saat ini sebagian petani tambak di Dusun Sumber Jaya kembali resah dengan ancaman banjir rob ini. Terutama yang ada di luar tanggul saat ini rob sudah masuk, ikan bandeng dan udang terancam hanyut terbawa banjir. “Untuk banjir yang terjadi pada awal November lalu saja, kerugian yang dialami petani tambak mencapai Rp 3 juta per hektar. Kemarin saja sudah ada yang merugi. Kemungkinan banjir akan semakin membesar dan tambak yang terendam juga akan semakin luas,” pungkasnya. (vid)
Banjir Melanda Petambak ’Sakit Kepala’
Jumat 19-11-2021,08:57 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :