JATI AGUNG – Pasar murah yang digelar Pemkab Lampung Selatan pada moment HUT Lampung Selatan ke-65, ternyata hanya mampu menjangkau 30 persen dari jumlah penduduk di kabupaten ini. Karenanya, Pemkab Lamsel mempertimbangkan upaya perluasan jangkauan pasar murah agar penduduk di pelosok Lampung Selatan dapat merasakan manfaat pasar murah di tengah pukulan pandemi. Itu diutarakan Ketua TP PKK Lamsel Hj. Winarni saat geralan pasar murah di Kecamatan Natar. Winarni menilai, pasar murah di Natar menjadi yang terbaik karena tingginya antusiasme warga. Selain itu, baik pengunjung maupun pedagang tampak menaati protokol kesehatan (Prokes) pencegahan covid-19. Winarni berharap, pasar murah ini bisa diperluas hingga mampu dirasakan manfaatnya ke lebih banyak warga. \"Pasar murah hanya dirasakan sekitar 30 persen warga. Sementara Lamsel ini luas sekali,\" kata dia. Selain di Natar, Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan (Lamsel) juga menggelar pasar murah di tujuh Kecamatan lainnya, salah satunya di Desa Sidoharjo, Kecamatan Jati Agung. Staf Ahli Bidang Ekonomi Pembangunan dan Kerakyatan Bupati Lamsel, Isro Abdi menjelaskan, kegiatan ini digelar dalam ranga menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok. Pemkab sangat mengapresiasi antusiasme pedagang dan pembeli yang dinilai cukup tinggi. \"Bapak Bupati Nanang Ermanto menyampaikan terima kasih karena kegiatan bisa berjalan lancar,\" katanya, Selasa (30/11). Dia menyebutkan, selain di Jati Agung, pasar murah juga terdapat di Kecamatan Natar, Sidomulyo, Merbau Mataram, Tanjungbintang, dan kecamatan lainnya. \"Harga yang dijual lebih murah. Pasar murah ini berfungsi mengontrol harga di pasar-pasar tradisional,\" kata Isro. (kms)
Pasar Murah Hanya Jangkau 30 Persen Penduduk
Rabu 01-12-2021,10:06 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :