Kadus di Rejomulyo Mengaku Dipaksa Mundur

PALAS – Kepala Dusun IV, Desa Rejomulyo, Guntoro Kecamatan Palas diduga dipaksa mengundurkan diri oleh kepala desa setempat. Guntoro mengaku bahwa pengunduran dirinya dari jabatan kepala dusun, disampaikan langsung oleh Kepala Desa Rejomulyo Warsito pada Minggu (06/01) kemarin. “Kepala desa sendiri yang menyampaikan langsung kepada saya, Minggu kemarin. Dan tentu saya kaget karena saya disuruh mengundurkan diri tanpa alasan yang jelas,” kata Guntoro memberikan keterangan kepada Radar Lamsel, Kamis (6/01) kemarin. Dari keterangan kepala desa, sambung guntoro, perintah pengunduruan diri dari jabatannya sebagai kepala dusun ini lantaran kepala desa telah memiliki janji politik kepada tim suksesnya pada saat pemilihan kepala desa di tahun 2019 lalu. “Iya pak kades bilang, kalau dia sudah punya janji politik dengan tim suksesnya. Jika dalam dua tahun menjabat saya akan dievaluasi. Saya pun baru tahu, karena pada awal menjabat di periode kedua ini saya tak pernah dijanjikan seperti itu oleh kades,” terangnya. Guntoro mengatakan, sampai saat ini belum menandatangani surat pengunduran diri tersebut. Sebab pengunduruan diri bukan dari kemauannya sendiri melainkan atas perintah kepala desa. “Yang menyodorkan surat pengunduran diri ini bukan pak kades. Tapi ada aparatur desa yang datang ke rumah. tapi saya enggak mau tanda tangan karena ini perintah bukan dari kemauan saya. Kalau saya, mundur atau tidaknya itu tergantung masyarakat. Sebab, saya menjadi kadus itu dipilih sejak periode awal kepada desa,” tuturnya. Staf Pemerintahan Kecamatan Palas Muslim Idrus juga mengamini adanya kabar dugaan perintah penguduran diri Kepala Dusun IV, Desa Rejomulyo itu. Hanya saja sampai saat ini pihaknya belum menerima surat pengunduran diri dan surat rekom pengganti kepala dusun. “Baru kabar dilapangan saja. Sampai sekarang belum ada surat pengunduran  dan rekom kadus pengganti belum kita terima dari pemerintah desa,” ujarnya. Sementara itu Kepala Desa Rejomulyo Warsito belum bisa memberikan keterangan terkait perintah pengunduran diri kepala dusun tersebut. Uapaya konfirmasi via telepon dan pesan whatsapp Radar Lamsel juga belum direspon. (vid)