Kerugian Korban Ditaksir Ratusan Juta Rupiah
KETAPANG - Rumah dan warung milik Joko (45) di RT:05, Dusun 2 Buana Nirwana, Desa Bangunrejo, Kecamatan Ketapang ludes terbakar, sekitar pukul 09.00 WIB, Minggu (09/01/2022).Kobaran api yang begitu besar dengan cepat meluluhlantakkan bagian tengah rumah hingga depan bagian warung sembako milik korban. Warga yang mengetahui musibah kebakaran itu mencoba memberi pertolongan dengan menyiramkan air dan menyelamatkan barang-barang berharga milik korban.
Api semakin membesar setelah menyambar bahan bakar minyak (BBM) dan tabung gas 3 kilogram dari warung milik korban. Sekitar beberapa menit kemudian, dua unit kendaraan pemadam kebakaran (Damkar) milik Pemkab Lamsel tiba dilokasi. Api pun bisa di padamkan.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa naas itu. Informasi yang di himpun Radar Lamsel, akibat musibah kebakaran itu, korban mengalami kerugian ditaksir sekitar Rp 100 juta rupiah. Sebab, kebakaran tersebut menghanguskan rumah bagian tengah sampai depan dan seluruh isi warung sembako ludes terbakar. Bahkan, dua unit sepeda motor ikut terbakar.
Petugas Polisi Pamong Praja (Pol PP) Pemerintah Kecamatan Ketapang Desfinisqu Erdiyanto saat berada di lokasi kejadian mengatakan, peristiwa kebakaran yang menimpa rumah dan warung milik Joko di pinggir jalan lintas timur (Jalintim) Ketapang itu begitu cepat. Diduga kebakaran itu akibat arus pendek atau korsleting listrik.
\"Pemilik rumah ada ditempat. Kalau informasi dari pemilik rumah, awalnya terjadi korsleting listrik diterminal dekat kulkas. Percikan api menyambar barang yang mudah terbakar. Api terus membesar karena ada minyak dan gas di warung depan rumah korban,\"kata Desfi, panggilan akrab Desfinisqu Erdiyanto.
Menurut dia, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran itu. Namun demikian, korban harus menelan kerugian ditaksir sekitar Rp 100 juta. \"Rumah bagian tengah sampai depan ludes terbakar. Seluruh isi warung sembako terbakar. Bahkan dua unit sepeda motor ikut terbakar,\" tuturnya.
Dua unit kendaraan Damkar milik Pemkab Lamsel dengan gerak cepat melakukan penyelamatan agar kobaran api tidak menyebar ke rumah warga lainnya. \"Dua mobil Damkar milik Pemkab Lamsel langsung memadamkan api dirumah korban dan mencegah agar api tidak merembet kerumah tetangga yang dekat dengan korban,\" pungkasnya.
Joko (45) pemilik rumah mengaku terkejut setelah melihat api akibat korsleting diterminal listrik dekat kulkasnya. Dia berteriak minta tolong untuk memadamkan api dengan alat seadanya. Anggota keluarga korban dirumah itu makin panik setelah melihat api terus membesar setelah api menyambar minyak dan gas yang ada di warung.
\"Keluarga kami dibantu tetangga sekitar berusaha memadamkan api, tapi kobaran api terus membesar. Kami tidak bisa berbuat banyak setelah api semakin membesar,\" kata Joko yang mengaku mengalami kerugian yang cukup besar akibat peristiwa naas tersebut.(man)