KALIANDA – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Lampung Selatan, terus berupaya untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Lampung Selatan. Untuk mencapai upaya tersebut, pada tahun ini dinas yang membidangi dunia peternakan itu akan memulai sejumlah program inovasi dalam rangka pencehahan stunting tersebut. Kepala DPKH Lamsel, Ir. Rini Ariasih mengatakan, pencegahan stunting sangat penting untuk mewujudkan sumber daya manusia di Kabupaten Lampung Selatan yang sehat, aktif, dan produktif. \"Kami (DPKH Lamsel, red) tahun ini akan melaksanakan program pemberian bantuan ternak itik dan telur kepada masyarakat di 22 lokus yang memiliki anak mengalami stunting. Penerapan program bantuan itu berdasarkan hasil intervensi yang sudah dilakukan pada tahun 2021,\" ujar Rini Ariasih, kepada Radar Lamsel di ruang kerjanya, Senin (10/1). Diungkapkannya, pemberian bantuan berupa itik serta telur merupakan salah satu kontribusi DPKH Lamsel dalam upaya mendukung Program Swasembada Gizi yang dicanangkan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan. “Bantuan berupa itik dan telur tentunya untuk menambah gizi anak yang bersumber dari protein hewani. Sehingga anak-anak bisa tumbuh sehat dan cerdas,” ungkapnya. Dia menambahkan, sebagai upaya penurunan stunting dan kemiskinan di Kabupaten Lampung Selatan, Dinas Peternakan dan Keswan juga akan terus melakukan sosialisasi program “Gema Sedulur” dan \"Butik Penting\". “Program Gema Sedulur merupakan gerakan makan sehari dua butir telur. Sedangkan Butik Penting merupakan budidaya itik dalam upaya penurunan stunting. Harapannya, masyarakat yang kurang mampu bisa mendapatkan asupan protein dari dua gerakan tersebut,” pungkasnya. (iwn)
Tekan Stunting Lewat Gema Sedulur dan Butik Penting
Selasa 11-01-2022,09:27 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :