DPMD Sarankan Kades Baktirasa Mundur

Setelah Yang Bersangkutan Terima SK P3K

KALIANDA – Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Lampung Selatan segera melakukan koordinasi ke pusat terkait jabatan kepala desa yang diterima sebagai Pegawai Pemerintah Perjanjian Kerja (P3K) guru. Sebab, sejauh ini belum terdapat regulasi resmi yang memperbolehkan rangkap jabatan pada posisi tersebut. Plt. Kepala DPMD Lamsel, Erdiansyah, SH, MM menyatakan, pihaknya sejauh ini baru melakukan koordinasi dengan BKD Lamsel mengenai persoalan tersebut. Pihaknya, menyarankan agar yang bersangkutan bisa memilih salah satu jabatan yang dia inginkan. “Kalau regulasinya belum ada. Berbeda dengan PNS yang boleh cuti dan ikut kontestasi Pilkades. Tetapi saran kita yang bersangkutan mundur dari jabatan kades nya setelah menerima SK P3K. Karena kades ini dalam undang-undang harus fokus menjalankan roda pemerintahan desa,” ungkap Erdi kepada Radar Lamsel, Selasa (11/1) kemarin. Namun demikian, DPMD bakal segera melakukan konsultasi lebih lanjut ke Kementerian Dalam Negeri mengenai persoalan tersebut. Sebab, P3K merupakan barang baru yang baru digulirkan Negara Indonesia pada Tahun 2021, kemarin. “Di Lamsel baru ditemukan kasus ini satu. Kita belum tahu di daerah lain apakah ada juga masalah yang serupa. Karena memang P3K ini barang yang baru di negara kita. Pasti kedepannya ada regulasi resmi yang mengaturnya,” tukasnya. Diketahui sebelumnya,  Kepala Desa Bakti Rasa, Kecamatan Sargi, Iis Wahyudi akan segera melepas jabatannya sebagai pemimpin desa usai dirinya dinyatakan lolos seleksi Pegawai Pemerintah Perjanjian Kerja (P3K) guru gelombang pertama pada akhir 2021 lalu. Iis mengaku, jabatan kepala desa atau menjadi guru memang merupakan pilahan berat. Sejak menerima pengumunan seleksi P3K guru pada November lalu ia juga merasa dilema untuk memilih kepala desa atau menjadi guru. “Dua pilihan; tetap menjadi kepala desa atau jadi guru ini memang berat, Mas. Sebab, saat ini saya sedang diberi amanah oleh masyarakat. Dan saat ini saat lolos seleksi P3K guru,” kata Iis memberikan keterangan kepada Radar Lamsel, Minggu (9/1) lalu. (idh)