KALIANDA – Kesadaran masyarakat dalam mematuhi pertauran lalu lintas sepertinya masih sangat minim. Kondisi ini bisa dilihat dari banyaknya pengendara motor yang tak menghiraukan rambu-rambu lalu lintas. Contohnya abai terhadap aturan di traffic light Kecamatan Kalianda. Sebagai ibu kota Kabupaten Lampung Selatan, selayaknya pengendara tahu dan patuh aturan. Tidak main selonong ketika lampu di traffic light menunjukkan warna merah. Tapi faktanya tidak demikian. Tidak sedikit pengendara yang tahu lampu merah tetapi malah main terobos. Pemandangan seperti itu cukup sering Radar Lamsel temui di bundaran Pos Kota Kalianda, dan juga di pertigaan Hotel Kalianda. Pantauan Radar Lamsel di pertigaan itu Minggu (16/1/2022) kemarin, ada beberapa pengendara motor yang nekat menerobos lampu merah tanpa dengan enteng. Ada pula pengendara yang semula menunggu lampu merah, namun lebih memilih melaju karena arah jalur lain sepi kendaraan. Kalau pola seperti ini masih terjadi, bukan tidak mungkin akan timbul kecelakaan fatal yang bisa saja merenggut korban nyawa. Tak hanya itu saja, kesalahan sepele juga masih dilanggar. Buktinya ada pengendara yang berhenti melewati batas jalur. Sehingga menempatkan kendaraan di zebra cross yang merupakan hak para pejalan kaki ketika ingin menyeberang jalan. Tindakan seperti itu tentu saja menjadi kekhawatiran besar. \"Itu kelakuan yang konyol, sepertinya masyarakat kita perlu belajar lagi tentang tata cara berkendara,\" ujar Bustami kepada Radar Lamsel. Hal senada juga dikatakan Fikri. Warga Kecamatan Kalianda ini tak habis pikir dengan kelakuan pengendara. Tak hanya pengendara roda dua, pengendara roda empat juga sering menerobos lampu merah. Parahnya lagi, kata dia, pengendara yang melakukan kesalahan malah lebih berani daripada yang benar. \"Kita yang benar, kita yang dipelototin. Kalau gitu, kan, bingung. Polisi harus ambil sikap supaya tidak kebiasaan,\" katanya. (rnd)
Main Terobos di Traffic Light
Senin 17-01-2022,08:36 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :