Kontribusi SPAM Dipertanyakan Warga Natar

Jumat 28-01-2022,05:46 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

NATAR – Proyek SPAM Kota Bandar Lampung yang berlokasi di Desa Rulunghelok, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan dengan anggaran  Rp1,3 Triliun menyisakan berbagai persoalan terutama bagi masyarakat sekitar tempat instalasi pengelolaan air bersih itu. Acara resmi kunjungan DPR RI dari komisi V itu tidak diperbolehkan untuk diliput oleh wartawan, beberapa kali panitia acara kunjungan tersebut melakukan pengusiran. \" Sudah ada wartawan khusus di sini silahkan meninggalkan lokasi karena kami tidak mengundang wartawan dalam acara ini, \" kata panitia. Dalam acara itu juga tidak ada pihak Kecamatan Natar atau pihak Desa Rulunghelok yang diundang. Warga merasa dikucilkan  dan puncaknya masyarakat mempertanyakan apa kontribusi dari proyek Rp1,3 Triliun tersebut. \" Pembangunan SPAM ini menelan biaya tidak sedikit, tadi banyak yang ngomong uang triliunan triliunan saya juga nggak ngerti uang itu bagaimana banyaknya, yang kami pertanyakan apa dampak yang kami terima terutama desa ini Rulunghelok dan Kecamatan Natar, \" Kata Hendri Perwakilan warga Natar sekaligus Sekretaris Desa Rulunghelok dihadapan Anggota Komisi V DPR RI, Kamis (27/1). Menurut Hendri, proyek besar ini berlokasi di desa mereka, air berasal dari desa ini juga tetapi yang memanfaatkan masyarakat Bandar Lampung, \" Yang kami tanyakan apa manfaatnya buat kami tolong perhatikan, \" Katanya. Selain menyisakan persoalan hingga kini warga belum merasakan air dari proyek Rp1,3 Triliun tersebut, jalan yang dilalui pipa besar menuju Bandar Lampung di Kecamatan Natar banyak yang dikeluhkan warga lantaran pembanguan asal jadi. \" Itu bekas galian pipa besar di bawa flyover pasar Natar rusak parah hingga kini belum di perbaiki, warga sudah banyak yang mengeluhkan sampai hari ini tidak kunjung diperbaiki, \" katanya. (kms)

Tags :
Kategori :

Terkait