Etika MKKS SMP Dipertanyakan DPRD

Senin 31-01-2022,08:51 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

KALIANDA – Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Lampung Selatan mempertanyakan etika kepala sekolah SMP se-Lampung Selatan yang rela meninggalkan anak didiknya berhari-hari demi terbang ke Provinsi Bali, untuk melaksanakan studi. Anggota Komisi IV DPRD Lamsel Andi Apriyanto mengaku heran dengan jalan pikiran para kepsek tersebut. Meski tidak melanggar, namun laku yang dipertunjukan oleh MKKS SMP Lampung Selatan pantas mendulang curiga. Apalagi destinasi studi yang dipilih adalah Bali yang destinasi wisatanya sudah diakui dunia. Komisi IV berencana memanggil MKKS SMP Lamsel Senin (hari ini.red), alat kelengkapan dewan yang membidangi maslahat kependidikan ini bakal memintai pertanggungjawaban MKKS. “ Bukan masalah pelanggaran tetapi ini berkenaan dengan etika. Apakah etis mereka meninggalkan sekolah selama satu minggu demi berangkat studi banding ke Bali? Ini akan kami bahas nanti (hari ini.red),” kata Andi Apriyanto. Komisi IV lanjut Andi juga akan menanyai MKKS apa hasil dari Bali yang membawa puluhan kepsek tersebut. Andi menilai banyak sekolah berkualitas dan bagus selain di Bali. “ Kita akan pertanyakan juga, apa hasil dari Bali itu. Apakah memang bisa diterapkan di lamsel. Kenapa harus ke Bali? Kan ada SMP lain yang?,” tutup Andi melempar tanya. MKKS SMP Kabupaten Lampung Selatan sengaja memilih SMP di Bali itu sebagai destinasi studi karena menjadi salah satu sekolah menengah pertama terbaik di Bali, serta kaya akan prestasi. kegiatan yang dilakukan dengan tujuan menambah wawasan dan pengetahuan yang akan diterapkan di sekolah itu berlangsung selama 7 hari. Sebetulnya, MKKS SMP sudah mengagendakan program studi banding sejak lama. Selain Bali, ada beberapa pilihan lain. Di antaranya, Padang, dan Brunai. \"Keputusan rapat bersama memilih Bali,\" ujar Ketua MKKS SMP Kabupaten Lampung Selatan, Drs. A. Wardani HS, M.M. kepada Radar Lamsel, Minggu (30/1/2022). Ketua PGRI Lampung Selatan ini menjelaskan alasan lain dipilihnya SMP Negeri 10 Denpasar merupakan SMP terbaik di Bali. Sekolah penggerak, guru penggerak, hingga prestasi sampai ke ajang internasional. Bahkan pernah meraih nilai UN (Ujian Nasional) tertinggi di Indonesia \"Mereka menerapkan 2 kurikulum nasional dan internasional, yang tentunya bisa juga kita adopsi,\" katanya. Mengenai pandemi Covid-19 yang masih melanda, Wardani mengatakan saat ini wilayah Bali berada di level 2. Tiap sekolah sudah memberlakukan kegiatan belajar mengajar 100 persen luring bagi siswa. Di sisi lain, Bali yang memiliki objek wisata menarik dapat diimplementasikan dalam pembelajaran. \"Sekolah juga menerapkan kearifan lokal dan kebhinekaan (profil pelajar pancasila). Pemda Bali, melalui Dinas Pendidikan Budaya dan Olahraga, menyambut hangat kedatangan MKKS SMP Lamsel dan sekolah berniat untuk memberikan kunjungan balasan,\" katanya. Wardani meminta pihak-pihak yang mencurigai keberangkatan MKKS SMP ke SMP Negeri 10 Denpasar tidak perlu khawatir. Sebab, mereka berangkat atas persetujuan organisasi dan juga Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung Selatan. Apalagi soal dana yang dipakai adalah murni dana dari kantong pribadi. Dana yg digunakan dana pribadi KS \"Kami sudah melaksanakan prokes sesuai aturan pemerintah, di setiap penyeberangan melakukan swab (rapid tes) berangkat dan pulang. Alhamdulillah kondisi peserta dinyatakan sehat. Kalau soal itu (dana), kami pakai pribadi,\" katanya. (rnd)

Tags :
Kategori :

Terkait