PENENGAHAN – UPT Puskesmas Rawat Inap (PRI) Penengahan bakal naik status menjadi paripurna. Tetapi, sebelum menyentuh status tertinggi bagi pelayanan kesehatan di kecamatan itu, UPT PRI Penengahan harus melewati serangkaian tes. Tentu saja tes yang bakal dihadapi tidaklah mudah karena mereka bakal berhadapan langsung dengan tim independen yang ditunjuk pemerintah pusat. Ada beberapa kewaspadaan standar yang wajib dipenuhi oleh UPT PRI Penengahan. Di antaranya kebersihan tangan, penggunaan alat pelindung diri (APD), pengelolaan lomba dan benda tajam, pengendalian lingkungan, penyuntikan yang aman, kebersihan pernafasan/etika baik, praktik lumbal pungsi, perawatan peralatan pasien, penatalaksanaan linen, Kesehatan karyawan, dan penempatan pasien. “Ini juga bagian baru dari manajemen fasilitas dan keselamatan (MFK),” ujar Kepala UPT PRI Penengahan, Ns. Rosalina, S.Kep.,M.Kep kepada Radar Lamsel, Selasa (1/3/2022). Sekarang ini, UPT PRI Penengahan baru menerima pendampingan pertama dari tim pendamping akreditasi kabupaten. Yaitu dari UKM Dinas Kesehatan, Admen (administrasi manajemen), dan UKP Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan. Rosalina mengatakan persiapannya yang pasti adalah melengkapi dokumen-dokumen kegiatan. Bagian paling penting adalah inovasi-inovasi puskesmas untuk mencapai kegiatan. “Misalnya target nasional, target prioritas puskesmas. Stunting, PB paru, program Indonesia sehat pendakatan keluarga, itu target nasional yang harus dicapai,” katanya. Rosalina merasa optimis kalau puskesmas yang dipimpinnya bias meraih akreditasi paripurna. Keyakinan ini bias dirasakan Rosalina setelah melihat semangat rekan-rekan kerjanya yang sangat mendukung kemajuan demi PRI Penengahan. Upaya yang dilakukan juga harus sesuai standar kerja, dan sesuai dengan rencana yang sudah disusun. “Kalau teratur, maka kegiatannya berjalan dengan matang. Kita sangat optimis sekali, karena anak-anak juga sangat semangat, ya,” katanya. UPT PRI Penengahan sudah dua kali naik predikat. Status madya diraih pada tahun 2016, lalu di tahun 2019 naik lagi ke status utama, kemudian di tahun 2022 targetntya status paripurna. Informasi yang diterima Radar Lamsel, Tim Surveyor yang melakukan akreditasi biasanya dari luar. Tapi kali ini bisa saja datang dari lokal karena masih dalam suasana Covid-19. “Kemungkinan penilaian bakal dilakukan tahun 2022 ini, namun untuk waktu pastinya belum bisa diketahui secara pasti. Yang jelas kami akan persiapkan dengan matang,” katanya. (rnd)
UPT PRI Penengahan Tatap Akreditasi Paripurna
Rabu 02-03-2022,08:03 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :