Anak Krakatau Erupsi Terus-menerus

Senin 25-04-2022,06:48 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

RAJABASA - Gunung Anak Krakatau (GAK) erupsi berturut-turut selama 3 hari. Terhitung sejak Jumat hingga Minggu (24/4/2022). Selama periode itu, gunung berapi ini telah berkali-kali mengembuskan abu dari tubuhnya. Namun masyarakat tak perlu khawatir, karena status GAK masih level II atau waspada. Kepala Pos Pemantau GAK Hargopancoran, Andi Suwandi, mengatakan kalau pihaknya tidak bisa menentukan apakah erupsi bakal mengubah kondisi Gunung Anak Krakatau. Menurut Andi, wewenang mengenai perubahan status tentang erupsi terus menerus sepenuhnya ada di tangan PVMBG pusat. \"Perubahan level itu di sana, kalau kami hanya menunggu keputusan selanjutnya,\" ujarnya saat dihubungi Radar Lamsel. Informasi yang diterima Radar Lamsel, pada Jumat (22/4/2022) lalu, GAK mengalami erupsi sebanyak 8 kali. Kemudian pada Sabtu (23/4/2022), tremor menerus terjadi di tubuh GAK. Bahkan sampai pukul 15.50 WIB, Minggu kemarin, GAK masih tremor dan belum menunjukkan tanda-tanda berhenti. Laporan gunung api yang disampaikan oleh Pos Pemantau GAK Hargopancoran menyebutkan kondisi meteorologi cuaca berawan dan mendung. Angin bertiup lemah ke arah tenggara dan selatan. Suhu udara 27-33 celsius, disertai dengan kelembaban udara 46-75 persen. Secara visual, gunung jelas hingga kabut 0-III. Asap kawah teramati berwarna putih, kelabu, dan hitam dengan intensitas tebal dan tinggi 300-3000 meter di atas puncak kawah. Ombak laut tenang, visual CCTV teramati asap putih-kelabu-hitam tinggi lk 300 -3000 meter. Malam hari teramati Letusan Stombolian tinggi lk 100-300 meter. Status kegempaan temor menerus (Microtremor) terekam dengan amplitudo 40-55 mm (dominan 50 mm). Keterangan lain juga menyebutkan kalau Gunung Anak Krakatau sesekali mengeluarkan suara gemuruh dari letusan. (rnd)Ilu

Tags :
Kategori :

Terkait