SRAGI – Harga jual gabah kering panen (GKP) tingkat petani mulai merangkak naik, setelah jatuh sebelum dan paska lebaran dua pekan belakangan. Harga jual gabah yang sempat anjlok diangka Rp 3.500 per kilogram kini berangsur membaik selama dua hari belakangan. Hal ini tentu menjadi kabar baik bagi petani Kecamatan Sragi yang akan menyambut puncak musim panen. Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Tanaman Pengan Hortikultura dan Perkebunan Kecamatan Sragi Haryono mengungkapkan, harga jual gabah tingkat petani dari Rp 4.000 menjadi Rp 3.500 per kilogram memang sempat mengundang keresahan petani Sragi yang akan memasuki musim panen. “Iya memang sempat resah petani kita. Karena sebelum lebaran harga jual GKP terjun cukup jauh, dari Rp 4.000 menjadi 3.500. Bahkan untuk padi muncul tau bulat ini ada yang Rp 3.400. Sementara untuk padi panjang masih bertahan di angka Rp 4.100,” kata Haryono memberikan keterangan kepada Radar Lamsel, Kamis (12/5) kemarin. Haryono mengatakan, untuk di Sragi sudah sekitar 100 hektar tanaman padi yang dipanen dari total luas hamparan 2.274 hektar. Dan akan memasuki puncak musim panen pada akhir Mei. “Kalau di Sragi hamparan yang sudah panen belum sampai 5 persen. Sedangkan puncak musim panen tiba pada akhir Mei mendatang,” sambungnya. Selama dua hari belakangan pergerakan harga jual gabah ditingkat petani juga semakin membaik. Pantauan terakhir harga jual GKP di tingkat petani sudah menyentuk angka Rp 3.700 per kilogramnya. “Rabu kemarin laporan kelompok tani harga jual GKP sudah diangka Rp 3.700. Kenaikan cukup bagus jika dibandingkan sebelum dan tiga hari setelah lebaran,” ucapnya. Ia juga menuturkan, harga jual GKP ini juga akan terus membaik seiring dengan meningkatnya kosumsi padi muncul di tingkat pabrik. “Kemungkinan harga akan terus naik. Sebab padi panjang saat ini sudah mulai habis, dan konsumsi produksi padi muncul juga akan meningkat,” pungkasnya. (vid)
Harga Jual Gabah Membaik
Jumat 13-05-2022,07:16 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :