Way Sulan Tak Tertolong di Perbatasan

Selasa 24-05-2022,15:53 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

WAYSULAN – Wajah murung infrastruktur Bumi Khagom Mufakat tak tertolong di wilayah perbatasan.

Bertetangga dengan Kecamatan Waway Karya Lampung Timur, Kecamatan Way Sulan Lampung Selatan seperti sendirian di persimpangan jalan.

Di batas dua kabupaten itu. Jalan di Desa Karang Anom, Waway Karya telah di hotmix, sedengkan jalan penyambung yang masuk Desa Sukamaju, Way Sulan masih bebatuan disertai tanah yang merekatkan.

Padahal sejumlah ruas jalan termasuk penyambung Lamsel dengan Lamtim itu telah berkali-kali masuk skala prioritas. Bahkan selalu nangkring di urutan pertama setiap Musrenbangcam sejak empat tahun berturut-turut.

Pada APBD murni tahun 2022 ini, Way Sulan kian merana. Hanya terdeteksi satu proyek pembangunan Dinas PUPR senilai Rp 154 juta yang digarap di Kecamatan Way Sulan. Proyek tersebut bukanlah perbaikan jalan melainkan pembangunan talut.

Radarlamsel.com  sudah mengontak Kepala Dinas PUPR Lampung Selatan, Hasbie Aska. Apa betul kecamatan yang berbatasan langsung dengan kabupaten lain itu tak mendapat perbaikan jalan satu pun di tahun ini? namun nomor ponsel yang bersangkutan tidak aktif.

Meski Kepala Dinas PUPR Lampung Selatan belum angkat bicara, namun Camat Way Sulan, Munir membenarkan pada tahun ini kecamatan tempatnya berkantor hanya terdapat proyek pembangunan talut.

Munir bilang, sejak tahun lalu juga tidak ada perbaikan jalan yang digelar di Kecamatan Way Sulan. Dia hanya menyebut beberapa proyek seperti pembangunan talut dan jembatan di tahun sebelumnya.

“ Nggak ada perbaikan jalan, tahun lalu juga nggak ada. Hanya pembangunan talut dan jembatan saja tapi bukan perbaikan jalan,” ucap Munir memperjelas.

Warga Desa Sukamaju, menjelaskan jalan penghubung Lamsel – Lamtim yang masuk di desanya itu merupakan jalan kabupaten. Mereka berharap agar Dinas PUPR Lampung Selatan peka melihat kondisi di perbatasan yang butuh sentuhan perbaikan jalan.

“Sudah kami suarakan supaya jadi prioritas di Musrenbangcam. Memang selalu jadi prioritas selama 4 tahun berturut-turut. Tapi nggak tahu kok sampai sekarang belum terwujud. Kalau dua tahun lalu alasan covid-19. Tapi apa iya tahun ini alasannya sama lagi,” ketus pria berperawakan tinggi berlalu tanpa memberitahu namanya.

Sebetulnya Way Sulan tidak benar-benar dilupakan. Politisi Senayan dari Fraksi PDI Perjuang seperti Sudin saja pernah menebar bantuan di kecamatan itu yang mayoritas penduduknya adalah petani.

Radarlamsel.com mencatat, Sudin hadir di Musrenbang Kecamatan Way Sulan pada tahun 2019 silam. Dengan kata lain, sejak kedatangan Ketua Komisi IV DPR RI itu, ruas jalan penghubung Lamsel dengan Lamtim sudah 4 kali berturut-turut jadi prioritas fana.

Perjuangan Sudin menebar bantuan pertanian mulai dari bibit buah hingga alsintan akan bertepuk sebelah tangan bila tidak disokong dengan perbaikan jalan di wilayah itu.

Eksekutif dan  legislatif kabupaten ini harus segera menyelamatkan muka perbatasan dengan menginstruksikan agar Dinas PUPR Lamsel dapat memoles muka jalan di perbatasan. Bersambung...  (vid/iwn/red)

Tags :
Kategori :

Terkait