KALIANDA - Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Lampung terus memantau perkembangan narapidana terosisme (napiter) yang akan ditempatkan di lembaga pemasyarakatan di wilayahnya. Terbaru, Lapas Kelas IIA Kalianda bakal kebagian satu napiter dalam waktu dekat. Kepala Bidang Hukum dan Media FKPT Provinsi Lampung, H. Ardiansyah, S.H.,CM bertemu dengan Kalapas Kelas IIA Kalianda, Dr. Tetra Destorie, dan juga Kasi Pembinaan Narapidana dan Anak Didik, Ferdika Candra. Kedatang pria yang akrab disapa Bang Aca untuk membahas napiter tersebut. Dalam perbincangan santai itu, Bang Aca menyebut beberapa hal terkait dengan MSA, inisial napiter yang akan ditahan di Lapas Kelas IIA Kalianda. Di antaranya mulai dari proses penahanan, tata cara menghadapinya, sampai program yang menjadi bekal bagi napiter.
\"Saya diminta memonitor napiter yang akan ditahan di Lapas Kalianda. Dia kena hukuman 3,5 tahun,\" ujar Bang Aca kepada Tetra, dan Ferdika, Sabtu (4/6/2022).Bang Aca, yang juga Bos Radar Lampung Grup berharap pihak Lapas Kelas IIA Kalianda mempersiapkan pembinaan yang diberikan kepada para napiter. Dia juga memiliki rencana supaya para napiter mempunyai kesibukan. Caranya dengan memberikan pelatihan membuat roti. Langkah ini diambil supaya para napiter punya rencana setelah keluar dari penjara. Kalau dari sisi perilaku dan pemahaman, lanjut Bang Aca, MSA ini tidak lagi memiliki hasrat ataupun pemahaman yang mengarah ke terorisme. Bang Aca menegaskan kalau MSA sudah mengikrarkan diri setia kepada (Negara Kesatuan Republik Indonesia) NKRI. Bang Aca melakukan hal ini karena merasa bertanggungjawab.
\"Saya mendapat tugas membina mereka. Kita luruskan, jangan belok lagi. Di sini (Lapas) kita buat pembinaan usaha untuk napiter, kita siapkan alatnya, nanti jadi unit usaha di sini,\" katanya.FKPT sendiri memang memiliki program pembinaan khusus untuk napiter. Bila sudah dibina, setelah keluar dari lapas napiter dibuatkan usaha roti supaya mereka punya pekerjaan. Harapannya napiter yang sudah keluar itu punya kemampuan dan kelak bisa dikembangkan lebih baik lagi. \"Kalau mereka mau, itu bisa jadi peluang. Timnya ada, sarananya ada. Ini produk para tahanan,\" katanya. Setelah mendengarkan penjelasan dari Bang Aca, Kalapas Tetra setuju dengan saran tersebut. Apalagi jika berkaitan dengan program pembinanaan untuk para narapidana. Tetra mengatakan Lapas Kelas IIA Kalianda memang membutuhkan program yang disebutkan oleh Bang Aca.
\"Bagus itu, kami sangat mendukung. Dan kami memang membutuhkan sarana dan prasarana seperti itu supaya potensi para napi bisa dimaksimalkan,\" katanya. (rnd)