PENENGAHAN - Sudah 24 jam berlalu setelah sosok mayat laki-laki ditemukan di Desa Tamanbaru, Kecamatan Penengahan. Namun sampai detik ini belum ada tanda-tanda masyarakat di dalam, maupun dari luar kecamatan yang menyatakan kehilangan anggota keluarga. Pemerintah Kecamatan Penengahan masih menunggu dan melihat apakah bakal ada pihak yang menghubungi mereka secara langsung. Pemerintah desa juga demikian. Beberapa kepala desa tidak mendapat laporan dari masyarakatnya bila ada yang kehilangan anggota keluarga. Namun Radar Lamsel mendapati beberapa spekulasi liar tentang dugaan yang mengaitkan sosok mayat itu. Warga mengatakan bisa saja mayat tersebut merupakan warga luar yang merupakan korban kekerasan. Kemudian jasadnya dibawa, lalu dibuang ke saluran irigasi yang berlokasi di Desa Tamanbaru. Kapolsek Penengahan, Iptu. Gobel, S.H.,M.H belum mau berbicara banyak ihwal perkembangan kasus penemuan mayat tersebut. Gobel juga enggan menanggapi komentar seputar spekulasi yang bermunculan di kalangan masyarakat soal dugaan pembunuhan atau semacamnya.
\"Nanti, ya, kita infokan. Masih kita dalami. Proses penyelidikan kami sedang berjalan,\" katanya, Selasa (26/7/2022).Pasca penemuan mayat pada Senin (25/7/2022), polisi langsung membawa mayat tersebut ke rumah sakit umum daerah Bob Bazar Kalianda untuk menjalani autopsi. Mayat yang mengenakan kaus warna coklat tersebut tanpa memakai celana itu mengalami luka lebam di bagian wajah. Namun belum bisa disimpulkan apakah lukanya akibat terjatuh lalu membentur benda keras, dipukul atau ada penyebab lain. Sebelum ada keterangan resmi dari polisi, kasus penemuan mayat itu masih menjadi tanya tanya. (rnd)