SRAGI – Keterlambatan penyaluran pupuk bersubsidi tak hanya dirasakan oleh petani di wilayah Palas. Berapa hari ini sejumlah petani di Kecamatan Sragi juga mulai merasakan lambatnya pendistribusian pupuk bersubsidi. Ketua Gabungan Kelompok Tani Sinar Bakti, Desa Bakti Rasa, Purwanto mengatakan, sejumlah petani di desanya belum mendapatkan stok pupuk bersubsidi. Saat ini yang telah tersedia hanya pupuk NPK, sementera untuk jenis urea masih kosong, lantaran belum didistribusikan oleh pihak distributor.
“Yang sudah tersedia hanya pupuk NPK saja. Sementara untuk jenis urea belum tersedia di kios lantaran belum didistribusikan dari pihak distributor,” kata Purwanto memberikan keterangan kepada Radar Lamsel, Senin (8/8) kemarin.Purwanto menjelaskan, lambatnya pendistribusian pupuk subsidi pemerintah juga dipengaruhi tingginya pemakaian pupuk pada musim gadu. Sehingga pendistribusian pupuk dari distributor harus dilakukan secara bergilir.
“Saat ini pemakaian memang lagi tinggi-tingginya, sehingga pendistribusian harus dilakukan secara bergilir. Kalau untuk pemupukan pertama sudah selesai. Yang dikhawatirkan petani ketersediaan untuk pemupukan ke dua,” terangnya.Ia mengaku, keluhan petani juga sudah disampaikan saat rapat koordinasi di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Tanaman Pangan Hortiklultura dan Perkebunan Kecamatan Sragi pada pekan lalu.
“Sudah kita bahas saat rakor. Kios juga mengatakan pendstribusian pupuk subsidi akan dilaksanakan pada dua hari ini, tanggal 10 mendatang,” ungkap Purwato.Jaya (45) salah satu petani Desa Baktirasa juga tak menepis lambannya pendisitribusian pupuk pada musim gadu tahun ini. Ia berharap pupuk bersubsidi sudah tersedia sebelum masa pemupukan tiba.
“Yang sudah tersedia hanya Phonska saja. Harapan kita untuk untuk ureanya bisa segera didistribusikan sebelum musim pemupukan ke dua tiba,” harapnya. (vid)