Masyarakat Menjerit Dengar Kenaikan Pertalite

Senin 22-08-2022,05:58 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

KALIANDA - Masyarakat mulai menjerit setelah mendengar kabar bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite akan naik. Wajar bila perlahan suara jeritan mulai terdengar, karena mayoritas warga saat ini mengandalkan pertalite sebagai bahan bakar kendaraan pasca hilangnya BMM premium. Di sisi lain, dipilihnya pertalite sebagai bahan bakar utama kendaraan karena harganya lebih murah jika dibandingkan dengan pertamax. Harga pertalite per liternya Rp7500. Sementara harga per liter Pertamax mencapai Rp14 ribu. Jika dihitung, harga Pertamax hampir dua kali lipat dari pertalite. Ada beberapa profesi yang paling khawatir bila kenaikan harga pertalite benar-benar terjadi. Mereka ada penjual sayur keliling yang menggunakan sepeda motor, ojek, dan penjual BBM eceran. Penjual sayur, misalnya, rata-rata mereka menghabiskan 2 liter pertalite selama berjualan setiap harinya. Penggunaan bahan bakar pun tergantung jarak tempuh, dan motor jenis apa yang digunakan. Andai kata benar ada kenaikan, otomatis harga jual sayur yang mereda dagangan akan ikut naik. Meskipun hanya beberapa ratus atau beberapa ribu rupiah. Kalau langkah itu tidak diambil, penjual sayur bakal merugi.

\"Pasti ada (harga naik), walaupun cuma sedikit,\" ujar Sobi (40) salah satu penjual sayur keliling kepada Radar Lamsel, Minggu (21/8/2022).
Sama halnya dengan ojek. Ongkos penumpang yang menggunakan jasa mereka juga bakal naik bila harga pertalite benar-benar naik. Tetapi perkara yang dialami bukan hanya soal kenaikan ongkos. Melainkan penumpang yang biasanya sudah enggan menggunakan jasa ojek.
\"Maunya ongkos tetap sama. Penumpang mana mau ambil pusing kalau harga minyak naik, maunya ongkos ya segitu,\" kata Iis, salah satu ojek.
Radar Lamsel mendatangi salah satu SPBU yang ada di Kecamatan Kalianda. Ketika ditanya ihwal kabar kenaikan harga pertalite, pihak SPBU mengaku sudah mendengarnya. Namun mereka belum mendapat surat pemberitahuan dari Pertamina maupun pemerintah pusat soal kapan bahan bakar gasoline itu mulai naik.
\"Kabarnya begitu, tapi kami belum terima informasi yang jelas,\" ujar salah satu operator di SPBU Kalianda. (rnd)
Tags :
Kategori :

Terkait