PALAS – Masyarakat Palas mulai terbiasa bikin satire. Tanam-menanam di infrastruktur rusak terus dilakoni masyarakat di kecamatan itu. Meski Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto sudah bilang kalau menanam bukan pada tempatnya adalah sesuatu yang tidak dibenarkan. Masyarakat sepertinya tak peduli, lantaran tak pernah mendapat perbaikan selama 35 tahun membuat kondisi jembatan penghubung Desa Bumidaya – Tanjung Jaya mulai mengalami kerusakan. Bahkan selama beberapa pekan belakangan permukaan jembatan mulai ambrol, hingga mengganggu laju mobilisasi masyarakat . Hardin salah satu masyarakat Tanjung Jaya mengaku, kerusakan ini terjadi lantaran materian bangunan jembatan sudah termakan usia. Bahkan permukaan jembatan juga telah ambrol sejak dua pekan lalu.
“Seperti batang penyangga jembatan juga sudah mulai kropos, bahka tulangan besi sudah nampak. Permukaan jembatan juga sudah jebol,” kata Hardin memberikan keterangan kepada Radar Lamsel, Kamis (25/8) kemarin.Hardin menuturkan, jebolnya permukaan jembatan di ruas jalan yang menghubungkan Desa Bumidaya – Tanjung Jaya itu mengganggu lalu lintas kendaraan masyarakat.
“Jembatan ini merupakan andalan masyarakat. Namun dengan kondisi permukaan jembatan yang telah jebol mobilisasi masyarakat jadi tergangu. Bahkan sudah pernah ada yang kecelakaan lantaran terperosok di permukaan jembatan yang jebol,” ungkapnya.Sementara itu Kepala Desa Tanjung Jaya, Santoso mengungkapkan, sejak dibangun 35 lalu jembatan di jalan poros desanya itu belum pernah mendapat perbaikan dari pemerintah.Beberapa pekan lalu masyarakat juga memperbaiki permukaan jembatan namun tidak bertahan lama.
“Beberapa waktu lalu, permukaan yang jebol ditambal pakai semen. Tapi jebol lagi, akhirnya sekarang ditancap pohon pisang oleh warga supaya pengendaran tidak terperosok ke dalam lubang,” ungkapnya.Ia juga mengaku, pemerintah desa juga telah berulangkali mengusulkan perbaikan jembatan ke Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Lampung Selatan namun belum terelealisasi.
“Sudah sering kita usulkan perbaikan, tapi belum ada realisasi. Harapan kami jembatan ini segera mendapat perbaikan, sebab jika kerusakan parah akan sangat mengganggu ekonomi masyarakat, terutama saat musim panen,” harapnya. (vid)