Pemkab Bakal Bina Pengusaha Tata Rias dan Salon

Senin 02-11-2015,00:18 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

KALIANDA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan diharapkan dapat memiliki program pembangunan yang terimplementasi bagi pembangunan manusia di Lamsel. Dengan adanya program pembangunan sumber daya manusia (SDM), masyarakat dan pembangunan secara umum akan bersinergisitas. Demikian diungkapkan Dewan Pembina Persatuan Tata Rias dan Salon Lampung Selatan Rudi Suhaimi saat bersilaturahmi dan beraudiensi dengan Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Lamsel Ir. H. Sutono, M.M, diruang kerjanya, Jum’at (30/10). “Selama ini mental pembangunan yang dilakukan pemkab Lamsel adalah pembangunan fisik. Selalu beton terus yang dibangun. Tetapi, SDM-nya kurang disentuh,” kata Rudi Suhaimi dalam audiensi itu. Karenanya, Rudi berharap Pemkab Lamsel kedepan dapat memformulasikan program yang diejawantahkan untuk meningkatkan kualitas SDM dan keterampilan masyarakat. “Seperti para pelaku tata rias dan salon ini. Sebenarnya, mereka ini memiliki potensi untuk menunjang sektor wisata yang digadang-gadang Pemkab,” ungkap Rudi lagi. Para pelaku usaha tata rias dan salon, kata Rudi, adalah potensi yang dapat menunjang sektor wisata. Terlebih, Lampung Selatan yang akan menghadapi pelbagai pembangunan yang bakal dilakukan pemerintah pusat. “Mereka ini yang akan menjaga nilai-nilai budaya kita. Bagaimana rias adat Lampung pesisir, Jawa, Sunda, Batak, Minang, ada pada mereka. Kalau tidak dibina budaya kita akan terkisis jaman,” ungkap Rudi. Rudi berharap Pemkab Lamsel dapat melakukan pembinaan-pembinaan terhadap para pelaku usaha tata rias dan salon. Pemkab juga diharapkan dapat menstimulasikan permodalan untuk menunjang usaha tata rias dan salon. Sekkab Lamsel Ir. Sutono menyambut antusias silaturahmi tersebut. Dalam kesempatan itu, Sutono juga mengakui bahwa pelaku tata rias dan salon memiliki peranan penting dalam menunjang pembangunan khususnya disektor wisata. “Kami akan siapkan program tersebut. Pembinaan akan dilakukan. Ini satker terkait sudah saya kumpulkan untuk itu (pembinaan’red),” kata Sutono. Saat beraudiensi, Sutono memang membawa Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudaan Hj. Fauziah Arief, lalu Kabid Promosi Dinas Perindustrian dan UKM Ir. Irhamni serta Plh. Kepala BPPKB Lamsel Irfan Sakura. Dalam kesempatan itu, Sutono meminta agar para satker terkait menyiapkan program pembinaan kepada para pelaku usaha tata rias dan salon. “Nah, mengenai permodalan nanti bisa dilakukan di BRI dengan program KUR (Kridit Usaha Rakyat). Para pengusaha tata rias bisa melakukan peminjaman dengan bungan yang ringan,” ungkap Sutono. Hanya saja, Sutono meminta agar para pelaku tata rias dan salon konsisten untuk menjaga nilai-nilai budaya yang dimiliki dan ada pada masyarakat. Seperti budaya pernikahan Lampung pesisir, pepadun, Jawa, Batak, Sunda dan sebagainya. Pelestarian ini agar nilai-nilai budaya tidak punah. “Nanti, para tata rias juga akan kita bina dan diberikan pelatihan. Bagaimana sebenarnya adat-istiadat pernikahan masyarakat Lampung, sunda, Jawa, Batak, Minang dan lainnya. Tradisi ini harus memiliki pakem yang jelas. Nah, teman-teman tata rias dan salon ini yang melaksanakannya,” pungkas Sutono. (edw)

Tags :
Kategori :

Terkait