SRAGI – Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Rawat Inap Kecamatan Sragi sampai saat ini masih disibukan dengan terus bertambahkan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Desa Bandar Agung. Dalam satu pekan belakangan Puskesmas Kecamatan Sragi kembali menemukan tiga kasus di desa yang berada di wilayah pesisir timur itu. Kepala UPT Puskesmas Rawat Inap Kecamatan Sragi, Susiati mengatakan, dengan adanya tiga kasus tersebut saat jumlah serangan DBD di Desa Bandar Agung telah mencapai 20 kasus. Terus bertambahnya serangan DBD tersebut membuat Desa Bandar Agung miliki jumlah kasus DBD tertinggi sepanjang tahun 2022 ini.
“Total serangan di Sragi sebanyak 30 kasus. Sebagian besar kasus DBD terjadi di Desa Bandar Agung yaitu sebanya 20 kasus. Meski begitu Bandar Agung tidak menjadi endimik DBD,” kata Susiati kepada Radar Lamsel, Selasa (20/9) kemarin.Susi mengungkapkan, dua belakangan pihaknya juga kembali melakukan upaya pencegahan dengan melakukan pengasapan dan membagikan obat abate guna mencegah perkembang biakan nyamuk Aedes Aegypti.
“Kemarin dan hari ini kita juga melakukan Fogging dan membangikan abate di sekitar lingkungan rumah pasien. Upaya ini kita lakukan guna mencegah penyebaran penyakit DBD,” sambungnya.Susi mengaku upaya pencegahan DBD ini juga tak hanya dilakukan di lingkungan masyarakat saja. Puskesmas, kata Susi, juga memberikan sosialisasi pencegahan DBD di posyandu hingga ke sekolah.
“Pada kegiatan posyandu juga kita sosialiasikan, bahkan kita juga memberikan sosialiasi kepada pelajar agar senantiasa menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekolah guna mencegah penyabaran penyakit DBD ini,” pungkasnya. (vid)