PALAS – Proses pengerjaan proyek peningkatan ruas jalan lingkungan Dusun 3 dan Dusun 4, Desa Bumi Restu, Kecamatan Palas menuai protes dari masyarakat. Masyarakat kecewa lantaran pengerjaan jalan di tahap pendasaran dengan lapisan penetrasi (lapen) itu dinilai tidak maksimal. Salah satu warga mengatakan, pelapisan dasar ruas jalan lingkungan dua dusun yang dikerjakan oleh CV. Mandiri Indotama itu sudah terkelupas dibeberapa titik.
“Pengerjaan dasarnya tidak maksimal. Sebab sudah ada dibeberapa titik lapisan lapen terkelupas, batu kerikilnya berserakan karena aspalnya sedikit,” kata salah satu warga yang enggan menyebutkan namanya itu, Selasa (27/9) kemarin.Hal senada juga diutarakan oleh Miko (30), pemuda ini mengaku merasa kecewa dengan rekanan yang tidak memaksimalkan pembangunan jalan di desanya itu. Tak hanya dasar jalan sudah terkelupas, pembangunan jalan dengan panjang sekitar 80 meter yang telah dilapisi lapen itu juga bergelombang lantaran kurang pemadatan.
“Gimana enggak terkelupas cairan aspal hanya sedikit. Tak hanya itu pendasaran jalan juga bergelombang karena kurang proses pemadatan,” sambungnya.Ia juga mengharapkan pengerjaan peningkatan ruas jalan itu mendapat pengawasan dari instansi terkait.
“Harapan kita ada pengawasanlah supaya pembangunan jalan ini bisa maksimal dan kualitasnya bagus. Apalagi anggarannya hampir satu milyar,” ungkapnya.Sementara itu Kepala Desa Bumi Restu, Sukiman juga mengaku kecewa dengan hasil pendasaran CV. Mandiri Indotama itu, lantaran tidak sesuai dengan harapan masyarakat.
“Iyalah mas (kecewa’red) kita juga baru lihat kalau pengerjaannya seperti itu. Kita semua masyarakat ingin pengerjaan yang bagus. Supaya jalannya awet dan tahan lama,” pungkasnya. (vid)