KALIANDA - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi momok masyarakat di Lampung Selatan. Bahkan, pada tahun 2022 hingga periode September ini tercatat sebanyak 157 kasus DBD terjadi di Bumi Khagom Mufakat ini. Dari data yang dihimpun pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Lampung Selatan, kasus DBD pada periode Januari - September 2022 ini terbilang lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Pasalnya, di periode Bulan September tahun 2021 hanya tercatat sebanyak 128 kasus.
\"Ya, bisa dikatakan tahun ini lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya. Tapi, baru terhitung hingga Bulan September. Belum sampai habis tahun 2022,\" ungkap Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Lamsel, Ridwan Syani, Kamis (6/10) kemarin.Dia mengatakan, memasuki musim penghujan kali ini telah dilakukan antisipasi. Puskesmas melakukan penyuluhan, pemantauan jentik berkala dan melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
\"Kami juga mensiagakan alat fogging. Jadi, apabila perlu dilakukan foging bisa cepat dilakukan oleh petugas di setiap puskesmas,\" imbuhnya.Lebih jauh dia menjelaskan, wilayah terbanyak terdapat kasus DBD yakni Kecamatan Kalianda dengan 25 kasus. \"Ya, tapi kita tetap perlu waspada di semua daerah. Apalagi intensitas hujan masih tinggi,\" pungkasnya. (idh)