SIDOMULYO – Banjir di Kabupaten Lampung Selatan melumpuhkan Kecamatan Sidomulyo, Candipuro, Way Sulan dan Katibung. Banjir besar itu juga menyeret empat korban, dua warga Desa Sukamaju, Kecamatan Sidomulyo tewas lalu dua warga Desa Banyumas Kecamatan Candipuro yang hanyut saat mencari ikan belum ditemukan hingga Kamis (27/10) tadi malam. Selain menimbulkan korban jiwa, banjir juga menghantam ratusan rumah, ribuan hektar lahan pertanian. Insfrastruktur di beberapa desa bahkan luluhlantak, jalanan terputus, serta merusak fasilitas umum. Sejumlah rumah bahkan hanyut terbawa derasnya air hasil luapan Way Katibung. Kerusakan parah di Kecamatan Sidomulyo terjadi di Desa Suak, Desa Sukamaju, Desa Talangbaru, Desa Sidomulyo dan Desa Sidodadi. Sedangkan di Kecamatan Candipuro, total 228 rumah dari delapan desa terendam banjir. Banjir merendam Desa Sidoasri, Desa Banyumas, Desa Titiwangi, Desa Beringin Kencana, Desa Way Gelam, Desa Sinar Pasemah, Desa Rantau Minyak, serta Desa Cintamulya. Titik terparah di di Candipuro berada di Desa Sidoasri serta Desa Banyumas, akses menuju desa itu terputus. Sebab banjir justru terus membesar mulai Kamis, sore kemarin. Sementara di Kecamatan Way Sulan, Desa Purwodadi yang bersebelahan dengan Desa Banyumas Kecamatan Candipuro juga dihantam banjir. Satu rumah di desa itu sampai hanyut tak mampu menahan debit air yang terus bertambah. Total 7 rumah disana direndam banjir besar. Begitu juga dengan Kecamatan Katibung, Desa Tarahan serta Desa Rangai Tri Tunggal tak luput dari rendaman banjir pasca hujan deras pada Rabu malam hingga Kamis pagi kemarin. Wilayah pesisir yang berbatasan dengan Kotamadya Bandarlampung itu kerap menjadi langganan banjir. Musababnya saluran air disana tak mampu menahan debit air hujan. Tim medis dan tim rescue yang terdiri dari BPBD, Basarnas, TNI/Polri tak dapat berbuat banyak. Itu lantaran akses menuju titik-titik banjir terputus, banyak warga yang terisolir ketika banjir terus membesar. Tim penyelamat pun menginstruksikan penduduk untuk mengungsi sementara waktu. Hingga tadi malam, warga terendam banjir masih belum tersentuh bantuan baik logistik maupun fasilitas medis. Biasanya pasca banjir surut cobaan belum berakhir, lantaran penyakit kulit kerap muncul usai banjir surut. Kepala BPBD Lampung Selatan Dulkahar menuturkan, ada empat kecamatan yang lumpuh akibat banjir. Ke empat kecamatan tersebut yaitu, Kecamatan Sidomulyo, Kecamatan Candipuro, Way Sulang, dan Kecamatan Katibung.
\"Di Sidomulyo ada delapan desa, Way Sulan dua desa, dan Katibung satu desa. Namun banjir di tiga kecamatan ini sudah mulai mereda jalan yang sempat lumpuh sudah dibersihkan. Banjir saat ini kini terpusat di Candipuro, Banyumas karena berada di hilir,\" ungkapnya.Dulkahar juga menjelaskan, saat ini setidaknya ada 30 personel BPBD yang diturunkan untuk melakukan evakuasi masyarakat Banyumas, lantaran genangan banjir yang terus meluas.
\"Anggota kita sudah kita turunkan semua. Kemudian ada bantuan 15 personel Damkar dan tujuh personel Basarnas. Kemudian ada bantuan juga dari Polres Lampung Selatan,\" sambungnya. (vid)