KALIANDA – Sebanyak 266 Aparatur Sipil Negara (ASN) Purna Tugas di Kabupaten Lampung Selatan, mendapatkan tali asih dari Pemkab Lamsel melalui Dewan Pengurus Korpri, Kamis (27/10) kemarin. Penyerahan tali asih itu diserahkan Bupati Lamsel H. Nanang Ermanto di Aula Sebuku Rumah Dinas Bupati. Dari data yang dihimpun, tali asih diberikan kepada 266 PNS yang purna tugas dilingkungan Pemkab Lampung Selatan. Yang terdiri dari 239 PNS yang purna tugas dan yang meninggal 27 orang. Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto, menyampaikan, rasa terimakasih atas pengabdian yang telah diberikan selama menjadi PNS. Karena telah membantu menata pembangunan daerah dan melayani masyarakat Kabupaten Lampung Selatan. Namun demikian, dirinya meminta agar para PNS yang telah purna tugas dapat tetap membantu membangun Kabupaten Lampung Selatan agar menjadi lebih baik lagi. Salah satunya, yaitu dengan memberdayakan pariwisata dan UMKM lokal, guna membangkitkan perekonomian daerah.
“Potensi wilayah kita luar bisa, manfaatkan peluang ini, bapak ibu sudah banyak pengalamannya, bangun pariwisatanya, UMKM nya, untuk membangkitkan ekonomi. Kolaborasi dengan Pemerintah Daerah, mari kita bergandengan untuk membangkitkan perekonomian daerah kita,” tutur Nanang.Melalui momentum penyerahan tali asih ini, imbuh, dia berharap agar para PNS yang masih aktif bertugas dapat melakukan evaluasi diri dalam melaksanakan tanggungjawabnya selama menjadi pegawai di Kabupaten Lampung Selatan.
“Ini pembelajaran untuk kita yang muda, PNS yang masih aktif harus intropeksi diri. Apa yang sudah bapak ibu lakukan selama ini, saya harus melakukan apa, berbuat apa untuk daerah kita ini. Saat ini kita sudah terlena dengan dunia aplikasi, budaya kebersamaan dan gotong rotong yang harus kita kedepankan. Inilah pembelajaran untuk kami,” tutupnya.Sementara itu, Ketua Dewan Pengurus Korpri Lampung Selatan, Thamrin, S.Sos., M.M. menyampaikan, rasa terimakasih kepada Bupati Lampung Selatan yang telah menyempatkan diri untuk hadir bersilaturahmi dan memberikan tali asih kepada para PNS yang telah purna tugas secara simbolis.
“Saya menyambut baik dan mengucapkan terimakasih atas kehadiran pak bupati yang telah menyempatkan hadir untuk memberikan tali asih kepada para purnabakti pada hari ini. Ini adalah ruang silaturahmi bagi kami para anggota Korpri Lampung Selatan,” kata Thamrin.Thamrin mengungkapkan, nominal pemberian tali asih Korpri ini sebelumnya Rp750 ribu. Kemudian sesuai dengan arahan dari Bupati Lampung Selatan untuk lebih peduli terhadap para PNS yang telah mengabdi untuk daerah, pada tahun 2022 ini dinaikkan menjadi Rp1 juta.
“Bapak ibu sekalian, pada saat saya baru dilantik menjadi Ketua Dewan Pengurus Korpri Lampung Selatan, pak Bupati menyarankan agar tali asih dinaikkan menjadi 2 kali lipat. Tapi karena situasi keuangan Korpri yang belum stabil kami baru bisa menaikkan Rp250 ribu, jadi total tali asih yang diberikan baru Rp1 juta,” ungkapnya.Plt Kepala BKD Kabupaten Lampung Selatan, Tirta Saputra, S.E.,M.M. menambahkan bahwa tali asih dan santunan uang duka diberikan kepada pensiunan PNS tanpa memandang posisi atau jabatan. Menurut dia, ada beberapa jabatan dan unit kerja seperti kabid, kasubid, kasubbag, kepala UPT, dan juga guru.
\"Posisi guru paling mendominasi. Tali asih dan santunan layak diberikan kepada rekan-rekan kerja kita karena pengabdian mereka,\" kata Tirta.Dalam kesempatan yang sama, perwakilan penerima tali asih Korpri Wasidi, S.E. menyampaikan, rasa bangga dan terimakasih kepada Bupati Lampung Selatan serta Dewan Pengurus Korpri yang telah membuka ruang silaturahmi para PNS yang telah purna tugas. Menurutnya, silaturahmi tersebut menjadi ruang bagi para PNS yang telah pensiun untuk mengingat kembali, masa-masa kerja selama menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan Pemkab Lampung Selatan.
“Kami merasa sangat bangga, hari ini bisa langsung bersilaturahmi dengan pak Bupati, saya secara pribadi hampir 7 bulan pensiun, ini rasa kangen sangat besar tentunya pak. Kami sangat bangga sekali karena diadakan silaturahmi ini. Walaupun kami pensiunan, tapi tetap semangat, walaupun sudah pensiun bukan berarti berhenti,” ujarnya. (idh)