Cuaca Bikin Petani Palas tak Tidur Pulas

Kamis 10-11-2022,05:48 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

PALAS – Meningkatnya curah hujan selama dua hari belakangan kembali mengundang keresahan petani di wilayah Palas. Debit air yang kembali meningkat membuat petani khawatir, akan memicu banjir. Ketua Gabungan Kelompok Tani Bina Asri, Desa Pulau Tengah, Muhtadi mengatakan, selama dua hari belakangan wilayah Palas kembali diguyur hujan yang cukup deras. Hal ini membuat debit air di jaringan irigasi di area persawahan kembali meningkat.

“Sepekan belakangan debit air di irigasi sudah mulai menurun. Tapi curah hujan yang terjadi selama dua hari membuat debit air kembali meningkat,” kata Muhtadi memberikan keterangan kepada Radar Lamsel, Rabu (9/11) kemarin.
Muhtadi mengungkapkan, curah hujan yang terjadi selama dua hari belakangan juga mengundang keresahan para petani di Desa Pulau Tengah. Petani khawatir curah hujan dapat menyebabkan banjir.
“Sepekan lalu kita agak lega, karena air sudah mulai turun dengan cuaca panas. Tapi dua hari ini petani kita dihantui khawatir banjir, Mas. Padi belum dipanen,” sambungnya.
Ia menjelaskan, sampai saat ini dari 364 hektar tanaman padi di wilayah Pulau Tengah hanya 10 hektar yang sudah dipanen. Upaya yang dilakukan petani hanya dengan memperbaiki tanggul yang sudah rendah.
“Kita sekarang-sekarang ini rutin ngecek debit air. Kalau ada tanggul irigasi yang sudah rendah kita gotongroyong menimbun tanggul supaya air tidak masuk ke sawah,” ungkapnya.
Di tempat terpisah, Kepala Desa Bumiasri, Marsono mengungkapkan, hujan deras yang terjadi pada Rabu siang kemarin menyebabkan area persawahan dan merendam jalan utama desa. Beruntung tamanan padi di wilayah itu telah rampung dipanen.
“Hari ini banjir sudah merendam sawah dan jalan desa. Beruntung padi sudah dipanen. Kalau belum dipanen, nangis petani kita, Mas,” pungkasnya. (vid)
Tags :
Kategori :

Terkait