KATIBUNG - Jembatan penghubung tiga kecamatan di Dusun Kupang, Desa Tanjung Ratu, Kecamatan Katibung terputus. Jembatan mengalami kerusakan parah lantaran tak kuat menahan beban kendaraan pengangkut alat berat yang melintas. Akibatnya hingga saat ini jembatan yang menghubungkan Kecamatan Katibung, Candipuro, dan Way Sulan itu hanya bisa dilintasi kendaraan roda dua. Kepala Desa Tanjung Ratu, Riswan mengatakan, jembatan mengalami kerusakan setelah kendaraan pengangkut alat berat melintas pada Selasa (15/11) sore lalu. Ia menjelaskan, jembatan yang dibangun dari hasil swadaya masyarakat di era 90-an itu tak kuat menahan beban kendaraan besar yang melintas.
“Kemaren sore jembatan itu patah. Kondisi jembatan juga memang sudah tua, hasil bangunan swadaya bukan bangunan pemerintah. Selain itu jembatan juga belum pernah direnovasi, akibat saat kendaraan berat melintas badan jembatan patah,” kata Riswan memberikan keterangan kepada Radar Lamsel, Rabu (16/11) kemarin.Riswan mengungkapkan, kerusakan jembatan juga cukup parah, separuh badan jembatan telah patah. Sehingga saat ini jembatan hanya bisa dilintasi kendaraan roda dua saja.
“Kalau minibus masih bisa melintas, tapi harus hati-hati kalau mau melintas. Sebab, sebagian jembatan sudah patah,” sambungnya.Ia juga mengaku, jembatan tersebut memegang peranan penting di ruas jalan yang menghubungkan desanya dengan Desa Batu Liman, Kecamatan Candipuro. Kerusakan jembatan tersebut juga sudah dilaporkan kepada Unit Pelaksana Teknis (UPT) Penguji Konstruksi dan Bangunan, Kecamatan Katibung. Dengan harapan kerusakan jembatan bisa cepat diperbaiki pemerintah.
“Ruas jalan ini hidup, masyarakat kalau mau ke Candipuro bahkan dari Sidomulyo lewat jalan ini. Harapan jembatan ini bisa segera diperbaiki tahun ini,” harapnya.Sementara itu Kepala UPT Penguji Konstruksi dan Bangunan Kecamatan Katibung, Fizul, kerusakan jembatan tersebut juga akan segera ditinjau oleh Tim Teknis, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Lampung Selatan.
“Jembatan secepatnya akan ditinjau dulu oleh Tim Teknis, harusnya hari ini tapi batal, kemungkinan besok. Setelah ditinjau baru ditentukan apakah akan diperbaiki tahun ini atau tahun depan,” pungkasnya. (vid)