KALIANDA – Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Kabupaten Lampung Selatan memberikan batas waktu pengumpulan berkas administrasi sampai 12 Desember 2022, bagi para pejabat eselon II yang akan mengikuti uji kompetensi atau job fit. Sejauh ini, belum ada satupun peserta yang mengumpulkan persyaratan tersebut. Plt. Kepala BKD Lamsel, Tirta Saputra diwakili Kabid Pengembangan BKD Lamsel, Erwin Sukmajaya menyatakan, sampai saat ini belum ada satupun pejabat eselon II yang terdaftar mengikuti job fit mengumpulkan berkas administrasi. Namun, mereka sudah melakukan koordinasi dan menyiapkan persyaratan yang dibutuhkan.
“Kalau yang mengumpulkan belum ada. Tetapi, mereka sudah komunikasi dan mencatat apa saja keperluilan administrasi yang dibutuhkan. Mungkin nanti kalau sudah lengkap baru mereka kumpulkan,” ungkap Erwin via telepon, Rabu (7/12) kemarin.Dia menjelaskan, jika batas waktu pengumpulan berkas administrasi akan berlangsung hingga 12 Desember 2022, mendatang. “Waktunya masih cukup lama. Pasti nanti sebelum batas waktunya mereka sudah selesai semua,” terangnya. Apakah ada sanksi atau teguran jika ada salah seorang pejabat yang dimaksud tidak mengikuti uji kompetensi atau job fit ? Erwin belum bisa memberikan jawaban. Sebab, kewenangan itu menjadi urusan panitia seleksi dari pihak yang ditunjuk.
“Kalau kita panitia sekretariat tidak sampai sejauh itu. Nanti kewenangananya ada di Pansel dari kalangan akademisi. Tapi kita yakin 23 pejabat eselon II yang diminta untuk melakukan uji kompetensi ini pasti ikut semua,” tutupnya.Sebelumnya diberitakan, rotasi atau pergeseran jabatan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) setingkat pejabat eselon II sepertinya bakal dilakukan Pemkab Lampung Selatan dalam waktu dekat. Saat ini Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Lamsel telah membuka kran Job Fit atau uji kompetensi bagi 23 pejabat pimpinan tinggi (PPT) pratama. Hal ini dibenarkan Plt. Kepala BKD Lamsel, Tirta Saputra saat dikonfirmasi Radar Lamsel via sambungan telepon, Selasa (6/12) kemarin. Menurutnya, pengumpulan berkas administrasi perihal kegiatan tersebut sudah dimulai sejak Senin (5/12) lalu.
“Ya, kita akan lakukan job Fit bagi 23 pejabat eselon II. Tidak semuanya, karena ada yang kepangkatannya belum sampai dan tidak bisa mengikuti job Fit ini,” ungkap Tirta kepada media ini. (idh)