NATAR – Sepekan berlalu. Penyebab kebakaran Pasar Natar, belum jelas. Polisi masih terus menghimpun bukti-bukti serta saksi-saksi untuk menyimpulkan penyebab api membara pada Kamis nan panas 1 Desember 2022 itu. Seperti kebakaran yang sudah-sudah. Dugaan sementara mengarah pada korsleting listrik. Namun dugaan itu belum valid sebelum hasil investigasi Tim Inafis Polres Lamsel membuahkan hasil. Kapolsek Natar, Kompol Nerico Donald Sidauruk, menjelaskan, tim inafis Polres Lampung Selatan secara bersama telah melakukan pemeriksaan di lokasi kebakaran di pasar Natar, hal ini dilakukan guna kepentingan penyelidikan dari pihak kepolisian.
Mantan Kasat Reskrim Polres Lampung Selatan ini bilang, infis akan mengetahui penyebab awal terjadinya kebakaran, \" Kalau dugaan awalnya korsleting listrik, tetapi untuk memastikan kebenarannya kami perlu turun langsung bersama inafis seperti halnya mengumpulkan barang bukti di lokasi kejadian, \" ujarnya, Rabu (7/12).Lebih lanjut dia mengatakan, untuk sementara barang bukti masih dikumpulkan di Polres Lampung Selatan untuk diteliti penyebab dari kebakaran pasar.
\" tim masih mengumpulkan barang bukti, serta keterangan dari saksi-saksi, hasil lengkapnya nanti akan disampaikan, \" ungkap Kompol Sidauruk.Pemilik toko yang terbakar mesti memutar otak menanggulangi kerugian akibat kebakaran. Apalagi Pasar Natar tidak masuk dalam revitalisasi pasar yang direncanakan oleh Pemkab Lampung Selatan. Hanya dua pasar yang masuk rencana revitalisasi yakni Pasar Inpres Kalianda dan Pasar Sidomulyo. Revitalisasi dua pasar milik pemerintah itu rencananya bakal dilakukan PT. Lingga Tekhnik Utama. Sekretarias Kabupaten (Sekkab) Lamsel, Thamrin, S.Sos, MM membenarkan jika dua pasar tersebut bakal segera dilakukan rehabilitasi. Yakni, dengan bekerjasama antara pemerintah daerah dan PT. Lingga Tekhnik Utama.
“Kami berpesan agar PT. Lingga Tekhnik Utamabisa menjalankan kegiatan sesuai aturan. Salah satunya, dengan meminta rekomendasi dari Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL). Saya minta pihak perusahaan dapat menyesuaikan aturan yang ada,” tegas Thamrin pada 8 September lalu.Sementara itu, Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKAD) Lamsel, Wahidin Amin mengatakan hal senada. Menurutnya, PT. Lingga Tekhnik Utama harus memastikan telah melakukan perbaikan proposalnya. Sebab, dalam renovasi pasar milik Pemkab Lamsel harus ada rekomendasi dari KPKNL.
“Kami tidak ingin renovasi pasar Kalianda dan Sidomulyo tidak menjadi permasalahan dikemudian hari. Maka, kami minta pihak perusahaan segera menyelesaikan administrasi sesuai ketentuan yang berlaku,” kata Wahidin.Pihak PT. Lingga Tekhnik Utama belum bisa dimintai keterangannya terkait hal tersebut. Usai rapat kala itu, ketika hendak di wawancarai Direktur PT. Lingga Tekhnik Utama, Indrawan buru-buru lenyap dari pandangan. Dia tidak berkomentar dengan berjalan keluar Kantor Bupati Lamsel. Diketahui Dua Toko di pasar Natar kecamatan Natar Lampung Selatan Terbakar pada Kamis Siang (1/12/2022) sekitar pukul 12.00 Wib. Kedua toko yang terbakar merupakan toko sepatu dan toko makanan/minuman. Awal diketahuinya kejadian kebakaran saat pemilik ruko Elsa atas nama Susi Susanti yang berjualan Sepatu sekitar pukul 11.50 Wib hendak menuju lantai dua tempat gudang penyimpanan sepatu dan sandal. Saat berada di tangga menuju lantai dua dia melihat lantai dua gudang sudah terbakar lalu Susi memberitahukan kepada pemilik ruko yang berada disebelahnya (Toko Mantri) yaitu saudara Reski dan karyawannya atas nama Fauzi.
\" Terlihat waktu itu api sudah mulai membesar dan asap mengepul keluar dari atas lantai dua ruko Elsa dan kemudian api menyambar lantai dua ruko Mantri disebelahnya yaitu gudang penyimpanan makanan ringan, \" Kata Kapolsek.Dia bersama anggotanya langsung menuju lokasi kebakaran dan berkordinasi dengan pemadam kebakaran dan pihak PLN setempat.
\" Saya langsung ke lokasi, tidak menunggu lama pemadam kebakaran kecamatan Natar datang dibantu water Cannon milik Brimob kompi Natar sehingga api berhasil dipadamkan,\" Kata Kapolsek.Adapun penyebab kebakaran dugaan sementara berasal dari kabel lampu yang ada dilantai dua gudang penyimpanan sepatu dan sandal Toko Elsa dan tidak ada korban jiwa dan kerugian materi ruko tersebut sekitar Rp66 juta sementata toko Mantri ditaksir kerugian sekitar Rp10 juta. (feb/red)