Biaya RS Membengkak, Ortu Tak Punya BPJS Kesehatan

Jumat 20-01-2023,05:16 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

NATAR, RADARLAMSELC.COM - Athar Aldhafi (1,5 tahun) balita pasangan Efendi Dahlan dan Wakini warga Dusun Talang Rengas, desa Rulung Helok Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan tergolek lemas di rumah Sakit Medika Natar lantaran mengalami sakit parah usut terjepit (Intususepsi). Kedua orang tua balita ini kebingungan untuk membayar biaya usai operasi colostomi, karena tagihan rumah sakit mencapai Rp22 Juta sementara penghasilan dari bertani tidak menentu. Ardiansyah seorang perawat puskesmas rawat inap Sukadamai membuka donasi untuk membayar pengobatan bayi Athar tersebut. Ardiansyah menceritakan, awal mula dia bertemu dengan Athar dan keluarganya. saat itu dia dihubungi oleh rekannya bawah ada keponakannya tengah sakit parah dan butuh pertolongan, mendengar informasi itu dia pun langsung menemui bayi itu dan menanyakan kronologis dari sakit yang dialami oleh bayi berusia 1,5 tahun tersebut.

\" Saya dihubungi kawan katanya ada bayi sakit parah butuh uluran tangan kita, disitu saya langsung bergerak menemui bayi tersebut untuk membantunya, \" jelas Ardi.
Lebih lanjut Ardiansyah menceritakan, awal mula bayi Athar sakit alergi gatal pada kulitnya, setelah itu buang air besar (BAB) disertai darah dan mencret pada awalnya belum kembung kemudian bayi dibawa ke bidan, karena mencret dikasih obat pereda mencret.
\" usai diberi obat bayi Athar tidak BAB lagi sampai pagi, karena kembung dia dibawa lagi ke bidan disitu dikasih obat lagi, Athar bisa BAB tapi tidak ada perubahan BAB nya tetap ada darah dan mencret,\" terang Ardi.
Kemudian Bayi dibawa ke puskesmas desa, disitu Athar disarankan untuk dibawa ke rumah sakit. di rumah sakit dia didiagnosis sakit usus kejepit, setelah dilihatkan hasil Rontgen bayi harus dioperasi.
\" Karena panik dia dibawa ke rumah sakit, belum ada BPJS. Kemarin biayanya sudah Rp21 juta. Orang tuanya menggadaikan motor untuk mencicil biaya pengobatan anaknya jadi sisa Rp16 juta per tanggal 16 kemarin. untuk sekarang sudah Rp22 juta karena bayi dirawat di ruang ICU, \" Kata Ardi.
Untuk semua kerabat, saudara serta darmawan yang baik hati dimana pun berada, kata Ardi, bayi Athar membutuhkan bantuan, karena jangankan untuk biaya rumah sakit untuk makan sehari-hari pun keluarganya kesulitan saat ini.
\" untuk semua mari bantu Athar berapa pun nilainya supaya Athar cepat pulang dari rumah sakit.\" harap Ardi. (feb)
Tags :
Kategori :

Terkait