KALIANDA, RADARLAMSEL.COM – Pengajuan proposal pencairan dana desa (DD) tahun 2023 tahap I masih nihil. Pasalnya, di awal tahun ini para Kepala Desa (kades) masih belum menyerahkan laporan pertanggungjawaban (LPj) DD tahun 2022 tahap III. Kepala Bidang Pembedayaan Masyarakat dan Pengelola Keuangan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Lamsel, M. Iqal Fuad menegaskan, sampai saat ini belum ada satu desa pun yang mengajukan proposal untuk pencairan DD Tahun 2023.
“Ya, belum. Mereka (para kades’red) masih menyelesaikan dan menyerahkan laporan pertanggungjawaban DD tahun 2022 tahap III,” ujar Ikbal saat dikonfirmasi via telepon, Minggu (22/1/2023) pekan lalu,Dia mengakui, sampai saat ini masih ada sebagian Kades yang belum menyerahkan LPj DD tahun 2022.
“Jadi, kami minta agar segera menyerahkan laporan tahun 2022 kemarin. Sehingga, kita bisa lanjut untuk memproses DD tahun ini,” imbuhnya.Disinggung mengenai pagu anggaran DD tahun 2023, dia menjelaskan, pagu anggaran dana desa (DD) tahun 2023 turun Rp13.200.925.000 dibandingkan 2022 lalu. Untuk pagu anggaran DD tahun 2022 mencapai Rp264.187.903.000, sementara pagu DD 2023 hanya sebesar Rp250.986.978.000. Jika melihat pagu anggaranya DD tahun ini yang nilainya turun, DPMD belum bisa memastikan apakah akan ada tambahan anggaran berjalan. Semua itu, bergantung kondisi keuangan negara.
“Penetapan pagu anggaran DD tahun ini Rp250.986.978.000 dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui zoom meeting. Tapi, untuk rinciannya berapa yang bakal diterima tiap desa belum bisa diketahui,” pungkasnya. (idh)