PALAS, RADARLAMSEL.COM – Masyarakat Desa Palas Aji, Kecamatan Sragi mengharapan pembangunan jembatan jalan usaha tani terealisasi di tahun ini. Sebab, sejak jalan yang menghubungkan Desa Palas Aji dan Desa Margasari, Kecamatan Sragi itu dibuka pada akhir tahun lalu masyarakat hanya mengandalkan jembatan bambu untuk menyebrangi Sungai Way Pisang. Dulkarim (45) salah satu petani setempat mengatakan, selama ini petani mengalami kesulitan menyebrang Sungai Way Pisang lantaran tak ada akses jembatan. Terlebih pada saat musim panen tiba, masyarakat harus memutas jarak hingga satu kilometer untuk memasukan mesim pemanen padi atau Combine.
“Kalau sedang musim panen itu yang sulit, kita harus memutar jalan sejauh satu kilometer supaya mesin panen bisa sampai kesawah,” kata Dulkarim kepada Radar Lamsel, Kamis (23/2) kemarin.Dulkarim juga mengaku, pada musim panen saat ini masyarakat mengandalkan jembatan bambu agar akses menuju sawah menjadi lebih dekat.
“Ada jembatan PNPM juma jauh. Kita bikin jembatan bambu ini supaya lebih dekat kalau mau kesawah,”sambungnya.Sementara itu Kepala Desa Palas Aji, Heri Susanto menuturkan, jembatan bambu tersebut sudah menjadi andalan warga sejak dua tahun belakangan.
“Jalan ini memang jalan lama. Cuma pada tahun kemarin badan jalan kita buka kembali supaya bisa tembus ke Desa Margasari. Namun belum ada jembatan untuk menyebrangi Sungai Way Pisang,” ucapnya.Heri mengaku, harapan masyarakat untuk memiliki akses jembatan juga sudah disampaikan pada saat kegiatan Musrenbangcam pada awal Februari lalu.
“Sudah kita usulkan, saat Musrenbang. Bahkan sudah dimasukan dalam skalaprioritas pembangunan di tahun ini” Harapanya. (vid)