PALAS, RADARLAMSEL.COM– Tingginya intensitas hujan yang terjadi di wilayah Palas menyebabkan debit air jaringan irigasi kembali melaupa. Akibatnya ratusan hektar tanaman padi terendam banjir. Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kecamatan Palas Tarmijan mengatakan, akibat luapan air dari saluran irigasi tersebut menyebabkan 337 hektar tanaman padi terendam banjir.
“Total ada 337 hektar tanaman padi yang terendam banjir. Banjir ini disebabkan karena hujan deras yang terjadi semalam, sehingga menyebabkan air jaringan irigasi meluap,” kata Tarmijan kepada Radar Lamsel, Kamis (9/3) kemarin.Tarmijan menuturkan banjir tersebut terjadi di Desa Pematang Baru seluas 32 hektar, Desa Sukabakti seluas 45 hektar, Desa Rejomulyo seluas 25 hektar, Desa Pulau Tengah seluas 60 hektar, Desa Pulau Jaya seluas 50 hektar, Desa Bandan Hurip seluas 85 hektar, Desa Bumirestu seluas 30 hektar, dan Desa Bali Agung seluas 10 hektar.
“Banjir cukup parah terjadi di Desa Pulau Tengah, Pulau Jaya, dan Desa Bandan Hurip. Ada lebih dari 50 hektar yang terendam banjir dari masing-masing desa,” sambungnya.Selain merendam tanaman padi, kata Tarmijan, banjir juga menyebabkan 165 hektar persemaian ikut terendam banjir. Ia juga mengharapkan banjir bisa cepat menyusut sehingga tidak menyebabkan gagal panen.
“Banjir juga merendam 165 hektar persemaian yang berada di Desa Bandan Hurip, dan Pulau Tengah. Ya harapan kita banjir cepat menyusut agar tidak menimbulkan kerugian petani,” harapnya. (vid)