KETAPANG, RADARLAMSEL.COM - Festival Ogoh-ogoh tingkat Kecamatan Ketapang berlangsung meriah. Festival adat budaya Bali asal Lampung tersebut yang pusatkan di lapangan kantor Kecamatan Ketapang itu di ikuti enam peserta dari desa-desa se-Kecamatan Ketapang. Event yang baru pertama kali dilaksanakan pasca Pandemi Covid-19 itu digelar oleh Komisariat Perhimpunan Pemuda Hindu (Peradah) Indonesia Kecamatan Ketapang mengusung tema \"Membangun Semangat Generasi Muda Hindu melestarikan Seni dan Budaya Bali, Minggu (12/3/2023). Untuk diketahui, enam peserta yang mengikuti festival ogoh-ogoh adalah Desa Sripendowo Banjar Timur, Desa Sumbernadi, Desa Bangunrejo, Desa Tridharmayoga dan dua peserta dari Desa Sumur Banjar Yogaloka. Festival ogoh-ogoh tingkat kecamatan ini sangat meriah. Ini dibuktikan dengan di padatinya para penonton yang ingin menyaksikan langsung atraksi Ogoh- Ogoh yang dibawakan para pemuda-pemudi Hindu asal Kecamatan Ketapang. Enam peserta ogoh-ogoh itu memiliki keunikan dan filosofi masing-masing. Sangat seram wujudnya karena melambangkan buta kala yang di percaya oleh umat Hindu Bali asal Lampung. Ribuan penton memadati lapangan kantor kecamatan Ketapang sebagai pusat perlombaan. Antusias masyarakat Kecamatan Ketapang untuk menyaksikan langsung atraksi ogoh-ogoh sangat luar biasa. Sejak pagi sampai siang hari mereka rela berjemur ditengah terik matahari.
\"Kami sangat senang adanya lomba Ogoh Ogoh yang diadakan pemuda Hindu Kecamatan Ketapang. Mudah mudahan acara seperti ini bisa terus laksanakan setiap tahun,\" kata Irfan (26) penonton asal Desa Bangunrejo.Event yang baru pertama kali dilaksanakan pasca Pandemi Covid-19 itu digelar oleh Komisariat Perhimpunan Pemuda Hindu (Peradah) Indonesia Kecamatan Ketapang mengusung tema \"Membangun Semangat Generasi Muda Hindu melestarikan Seni dan Budaya Bali. Untuk diketahui, festival ogoh-ogoh dalam rangka menyongsong Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1945 yang jatuh pada 22 Maret 2023 tersebut di ikuti enam peserta yang berasal dari Desa Sripendowo Banjar Timur, Desa Sumbernadi, Desa Bangunrejo, Desa Tridharmayoga dan dua peserta dari Desa Sumur Banjar Yogaloka. Festival ogoh-ogoh tingkat kecamatan ini sangat meriah. Ini dibuktikan dengan di padatinya para penonton yang ingin menyaksikan langsung atraksi Ogoh- Ogoh yang dibawakan para pemuda-pemudi Hindu asal Kecamatan Ketapang. Enam peserta ogoh-ogoh itu memiliki keunikan dan filosofi masing-masing. Sangat seram wujudnya karena melambangkan buta kala yang di percaya oleh umat Hindu Bali asal Lampung. Ketua Peradah Indonesia Komisariat Kecamatan Ketapang Edwar Zener mengatakan, dengan adanya festival Ogoh-Ogoh ini dapat melestarikan seni dan budaya. Dia berharap, para peserta dapat mengikuti lomba dengan sportivitas untuk memeriahkan jelang hari raya suci Nyepi tahun saka 1945.
\"Kami berharap acara seperti ini akan terus berlanjut di tahun-tahun mendatang karena antusias peserta dan penonton yang sangat tinggi. Kami ingin mengenalkan Peradah Indonesia Kecamatan Ketapang khususnya umat Hindu se-Kecamatan Ketapang,\" kata Zenner.Penyelenggara Hindu Kantor Kemenag Lamsel Ida Bagus Putu Santika mengatakan, festival ogoh-ogoh menjadi alat simekrame atau silahturahmi antar umat karena selama tiga tahun terakhir tidak bisa berkarya karena kondisi Pandemi Covid-19.
\"Kami berharap acara ini bisa dilanjutkan tahun berikutnya untuk mempererat tali silaturahmi antar umat dan melestarikan seni budaya Nusantara. Kami juga mengapresiasi atas terselenggaranya acara yang sangat luar biasa ini,\" ujarnya.Ketua PHDI Lampung Selatan I Made Sugriwa, S.Pd yang di wakili Wayan Adiyatma mememberikan apresiasi kepada para pemuda-pemuda Kecamatan Ketapang yang telah sukses menyelenggarakan festival ogoh-ogoh tingkat Kecamatan Ketapang.
\"Mudah-mudahan acara berjalan lancar sampai akhir. Event yang dilaksanakan oleh para pemuda pemuda Hindu ini sangat luar biasa,\" katanya.Ketua Peradah Indonesia Kabupaten Lampung Selatan Wayan Rasta,SH, M.Kn mengatakan, Peradah Indonesia saat ini sudah berusia 39 tahun pada tahun 2023.
\"Saya sangat bangga dengan pengurus Peradah Indonesia Kecamatan Ketapang karena berhasil menyelenggarakan event festival ogoh-ogoh tingkat kecamatan. Ini adalah suatu pencapaian yang sangat luar biasa. Kami berharap acara seperti ini akan diselenggarakan setiap tahun secara rutin baik tingkat kecamatan dan kabupaten.Camat Ketapang Rendy Eko Supriyanto, S.STp mengatakan, Pemerintah Kecamatan Ketapang sangat mendukung kegiatan ini karena sesuai tema Membangun Semangat Generasi Muda Hindu Melestarikan Seni dan Budaya Bali.
\"Kami sangat mendukung setiap kegiatan dilaksanakan di lapangan Kantor Kecamatan Ketapang. Karena memang kami menyiapkan tempat ini untuk berbagai kegiatan baik olahraga, Seni dan Budaya,\" tuturnya.Dikatakan, Ketapang menjadi Master plannya kawasan industri karena letak yang cukup strategis.
\"Berharap dengan kegiatan ini dapat membantu membangkit pariwisata yang ada di Kecamatan Ketapang,\" pungkasnya.Berdasarkan hasil penilaian tim juri yang didatangkan langsung dari Bandar Lampung itu menetapkan juara 1 yakni STT Satya Shanty Desa Dusun Yogaloka, Desa Sumur. Selanjutnya, juara 2 di raih oleh STT Puri Dewata Desa Tri Dharmayoga dan juara 3 berhasil di rebut oleh STT Saraswati Desa Sumbernadi. Panitia pelaksana festival ogoh-ogoh Komisariat Peradah Kecamatan Ketapang memberikan door prize atau hadiah kepada pemenang yakni, juara 1 mendapat uang pembinaan sebesar Rp 3 juta, juara 2 sebesar Rp 2 juta dan juara 3 mendapat dana pembinaan sebesar Rp 1 juta. Selain mendapat dana pembinaan, panitia juga memberikan trophy dan piagam kepada pemenang dan seluruh peserta. Untuk di ketahui, lomba festival ogoh-ogoh tingkat kecamatan yang di gelar Peradah Indonesia Kecamatan Ketapang dikuti sebanyak enam peserta. Yakin, Desa Sripendowo, Desa Sumbernadi, Desa Bangunrejo, Desa Tri Dharmayoga dan Desa Sumur dua peserta. Ketua Peradah Indonesia Komisariat Kecamatan Ketapang Made Edward Zenner mengucapkan selamat kepada pemenang lomba.
\"Kepada peserta yang belum berhasil memenangkan lomba agar tidak berkecil hati. Kami mengucapkan terimakasih kepada peserta yang sudah ikut berpartisipasi untuk memeriah festival ogoh-ogoh yang dilaksanakan tahun ini,\" katanya.Ketua Peradah Indonesia Kabupaten Lampung Selatan Wayan Rasta juga mengatakan, festival ogoh-ogoh yang cukup meriah ini diharapkan dapat di laksanakan secara rutin setiap tahun menjelang perayaan Nyepi.
\"Kami pengurus Peradah Kabupaten mengucapkan terimakasih atas terselenggaranya kegiatan ini dengan baik dan lancar. Mudah-mudahan tahun depan acara serupa bisa dilanjutkan dan lebih banyak lagi pesertanya,\" kaya Wayan Rasta sebelum menyerahkan hadiah kepada para pemenang. (man)