KATIBUNG, RADARLAMSEL.COM – Jajaran Mapolsek Katibung mengamankan puluhan remaja di area komplek pemakaman Cina, Desa Pardasuka, Kecamatan Katibung pada Jumat (24/3) malam lalu. Para remaja masih di bawah umur ini akan melakukan perang satung, yang dikhawatirkan berujung tawuran. Kapolsek Katibung AKP Aos Kusni Palah mengatakan, puluhan remaja itu diamankan polisi di area komplek pemakaman Cina, Desa Pardasuka, sekitar pukul 23.00 WIB.
“Puluhan remaja ini diamakan lantaran terlibat perang sarung yang kita khawatirkan dapat berujung menjadi tawuran. Remaja ini kita amankan di komplek pemakaman Cina Desa Pardasuka,” kata Aos mewakili Kapolres Lampung Selatan, AKBP Edwin, Sabtu (25/3) kemarin.Aos mengungkapkan, setidaknya ada 40 remaja dengan usia di bawah umur yang berhasil diamankan oleh pihak kepolisian pada saat kejadian.
“Para remaja ini juga sudah kita berikan pembinaan, dan sanksi sosial agar tidak mengungali perbuatannya kembali,” sambungnya.Sebelum dikembalikan kepada orang tuanya, para remaja ini juga diminta untuk membuat surat perjanjian agar tidak mengulangi perbuatan serupa.
“Kita buat surat perjanjian dan penyesalan, hingga permintaan maaf yang dibacakan langsung oleh pelaku. Serta mengimbau teman-teman mereka agar tidak mengulangi perbuatan yang sama, yang dibagikan melalui grup whastapp. Setelah itu baru para pelaku dikembalikan kepada orang tua masing-masing,” ungkapnya.Yuli (43) salah satu orang tua mengaku, manaruh rasa curiga setiap melihat putranya selalu mengenakan sendal dan membawa sarung ketika pergi bermain.
“Saya juga bingung serta curiga, karena setiap pergi main anak saya selalu bawa sarung dan pakai sendal. Tapi saat pulang sarung yang dibawan dan sendal yang dipakai sudah enggak ada,” pungkasnya. (vid)