SIDOMULYO, RADARLAMSEL.COM – Sektor pertanian wilayah Sidomulyo mulai kekurangan pasokan air. Hingga saat ini petani belum melakukan olah tanah untuk musim tanam gadu.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kecamatan Sidomulyo Wit Parsetyo mengatakan, hingga saat ini sebagian besar petani belum melakukan olah tanan untuk musim tanam padi di musim gadu. Hal ini disebabkan menurunnya curah hujan selama satu bulan belakangan. “Sampai saat ini belum banyak petani yang melakukan olah tanah. Sebab, petani masih mengandalkan curah hujan, sementara dalam satu bulan ini curah hujan semakin menipis,” kata Prasetyo kepada Radar Lamsel, Selasa (23/5) kemarin. BACA JUGA:Jos! 26 KPM Terima BLT DD, Masing-masing Dapat Rp900 ribu Wit menjelsakan, hingga saat ini tahapan musim tanam baru sampai pada proses persemaian. “Saat ini masih tahapan musim tanam baru sampai pada persemaian benih. Memang ada yang sudah mulai tanam, namun jumlahnya belum banyak tak sampai 10 hektar,”ucapnya. Wit Prasetyo mengungkapkan, wilayah Sidomulyo memiliki potensi luas tanaman mencapai 2.044 hektar. Pada musim gadu ini ditargetkan tertanam 100 persen. “Target kita semua potensi lahan padi ini bisa ditanami semua pada musim gadu ini,” sambungnya. Ia juga mengharapkan, patani dapat melakukan pompanisasi dengan mengandalkan cadangan air yang masih tersedia di jaringan irigasi.“Jika tidak ada curah hujan dalam beberapa pekan kedepan. Petani kita imbau untuk memenuhi kebutuhan air dari saluran irigasi, dan mengandalkan air dari sumur bor,” pungkasnya. (vid)