KALIANDA, RADARLAMSEL.COM - Kunjungan kerja bertajuk Kaji Budaya Dewan Kesenian Lampung Selatan Kunjungan (DKLS) ke Kota Bandung disambut antusias Dewan Kesenian Kota Bandung (DKKB), di Gedung Creative Hub, Kota Bandung Selasa (12/06/2023).
Rombongan yang dipimpin oleh Ketua Umum DKLS, Hj. Winarni Nanang Ermanto dan Ketua DWP Lamsel, Yani Thamrin diterima langsung oleh Ketua DKKB, Rahmat Jabaril beserta pengurus. Dalam sambutannya, Ketua DKKB, Rahmat Jabaril menyampaikan, ucapan terima kasih dan apresiasi serta rasa hormat atas kunjungan dari Dewan Kesenian Lampung Selatan. "Kami merasa terkesan dan terhormat atas kunjungan dari DKLS yang melakukan kaji tiru di tempat kami. Semoga apa yang menjadi harapan kita semua bisa terwujud setelah pertemuan atau diskusi ini," kata Rahmat Jabaril. BACA JUGA:Rp28 M tak jadi “Jalan Mulus” karena SiLPA Dia menjelaskan, di tubuh DKKB ada beberapa komite. Diantaranya, Komite Teater, Sastra, Film, Musik, Tari, Seni Rupa, dan juga Teather. Melalui kegiatan ini, pihaknya berharap DKKB dan DKLS bisa bertukar pikiran dan berbagi pengalaman di dunia seni dan kebudayaan. "Ini suatu peristiwa penting yang akan kami sampaikan kepada generasi penerus kami. Agar mereka tahu bahwa DKKB pernah mendapat kunjungan dari DKLS," tutupnya. Sementara itu, Ketua Umum DKLS, Hj. Winarni Nanang Ermanto mengatakan, tujuan dari study tiru itu adalah untuk menimba ilmu serta informasi bagaimana mengembangkan seni dan budaya di Lampung Selatan. "Tujuan kami kesini adalah menimba ilmu serta informasi bagaimana mengembangkan seni dan budaya yang kami miliki di Lampung Selatan," ucap Winarni. Dia menambahkan, dipilihnya Bandung sebagai tempat untuk Kaji Tiru bukan tanpa alasan. Sebab, Seni Budaya Bandung dianggap sangat maju dan sudah dikenal baik di nusantara bahkan di dunia. "Baik itu seni tradisi dan modernnya. Bandung ini menjadi inspirasi DKLS untuk memajukan dan mengembangkan kesenian juga kebudayaan di wilayah kami," terangnya. Pada kesempatan itu, isteri Bupati Lamsel H. Nanang Ermanto ini mengatakan, bahwa dirinya bersama rombongan telah mengunjungi Saung Angklung Udjo yang sudah dikenal Dunia. Dia menilai, Bandung memiliki jiwa kreatif dan seni yang tinggi. "Sebagai buktinya adalah bambu bisa menjadi suatu yang luar biasa, menjadi alat musik yang sudah mendunia. Serta bisa mengemas seni dan budaya dalam suatu pertunjukan yang tadi kami nikmati," lanjutnya."Kami akan mengaplikasikan dan terapkan apa yang telah didapat di DKKB ini. Untuk mengembangkan kesenian dan kebudayaan agar bisa lebih dikenal oleh masyarakat luas," pungkasnya. (idh)