PALAS, RADARLAMSEL.COM – Sebuah rumah milik Katiman (62) warga Dusun 7, Desa Bumirestu, Kecamatan Palas nyaris rata dengan tanah pada Selasa (20/6). Rumah semi permanen itu roboh lantaran telah termakan usia, beruntuk tak ada korban dalam musibah tersebut.
Katiman mengatakan, musibah itu terjadi sekitar pukul delapan pagi. Rumah kayu dengan dinding geribik itu tiba-tiba roboh saat ia berasam istri dan ke empat anaknya sedang berada di dalam rumah.
“Rumah saya roboh dengan tiba-tiba. Saat kejadian saya berada di ruang tengah tidak sempat keluar rumah. Sementara istri dan anak-anak berada di ruang dapur,” kata Sakiman memberikan keterangan kepada Radar Lamsel, Selasa (20/6) kemarin.
Katiman menuturkan, rumah semi permanen miliknya itu roboh lantaran kondisinya yang sudah usang. Sejak dibangun 30 tahun yang lalu rumah tersebut belum pernah mendapat perbaikan.
BACA JUGA:Pekan Depan Libur Panjang
“Saya tinggal di rumah ini hampir 30 tahun dan memang belum pernah ada perbaikan sejak dibangun. Rumah ini roboh mungkin karena tiang penyangga yang sudah rapuh,” ungkapnya.
Sementara itu Kepala Desa Bumirestu, Sukiman mengamini musibah yang menimpa warganya itu. Sukiman menjelaskan, sebelumnya pemerintah desa telah mengajukan bantuan perbaikan rumah tidak layak huni milik Sakiman ke Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Lampung Selatan.
Bahkan belum lama ini rumah warganya itu sudah dipantau langsung pihak Perkim dan Pemerintah Kecamatan Palas.
“Rumah yang roboh milik bapak Sakiman. Rumah ini memang sudah kita ajukan bantuan perbaikan, bahkan baru-baru ini sudah dipantau oleh pihak perkim bersama camat Palas,” ungkapnya.
Sukiman mengaku, meski Katiman bersama keluarganya berada di dalam saat rumah roboh. Namun musibah itu tidak menimbulkan korban jiwa.
Sukiman juga berharap bantuan perbaikan rumah untuk warganya itu bisa segera terealisasi.
“Tidak ada korban, keluarga pak Katiman juga baik-baik saja. Puing reruntuhan rumah yang roboh juga langsung dibersihkan oleh warga yang bergtongroyong dengan dibantu Babinsa dan Bhabinkantibmas,” pungkasnya. (vid)